Kamis, 03/10/2024 - 14:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Prof. Yusril Kena Sindir Ikut Ekspor Pasir Laut, Said Didu: Ahli Hukum Tata (Bisnis) Negara New

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI, Yusril Ihza Mahendra menjadi sorotan karena mengajukan izin ekspor pasir laut.Yusril melalui PT Gajamina Sakti Nusantara masuk dalam 66 daftar perusahaan yang akan melakukan tambang pasir laut.

ADVERTISEMENTS
Hari Kesaktian Pancasila dari Bank Aceh Syariah

Tak ayal, sikap Pakar Hukum Tata Negara yang ikut mengeksploitasi pasir laut ini mendapatkan kritikan keras.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan dan Pengucupan Sumpah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA)

Salah satunya dari pegiat media sosial Said Didu. Lewat cuitan di akun X miliknya, Mantan Sekretaris BUMN melayangkan sindiran ke Yusril Ihza Mahendra.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

“Dan pengusahanya adalah Ahli Hukum Tata (kerusakan) Negara,” tulisnya membalas cuitan Susi Pudjiastuti.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati HARDIKDA - Hari Pendidikan Daerah

Dalam cuitan selanjutnya, Said Didu juga kembali menyinggung Yusril Ihza Mahendra yang akan melakukan tambang pasir laut, karena Singapura membutuhkan.

Berita Lainnya:
Kronologi Gadis Penjual Gorengan Ditemukan Tewas Dikubur di Padang Pariaman, Korban Sempat Hilang Dua Hari
ADVERTISEMENTS
Ucapan Duka Cita atas Meninggal Dunia Bank Aceh Syariah Tgk H. Muhammad Yusuf A. Wahab

“Ahli Hukum Tata (Bisnis) Negara,” tulisnya.

Sebelumnya, Eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti lewat akun X miliknya keras menolak rencana pemerintah untuk melakukan ekspor pasir laut.

Ekspor Pasir Laut Merugikan Indonesia

Menurut Susi, pasir atau sedimen apapun disebutnya sangat penting untuk keberadaan wilayah NKRI.

“Pasir, sedimen apapun disebutnya sangat penting untuk keberadaan kita. Bila kita mau ambil pasir/ sedimen pakelah untk meninggikan wilayah Pantura Jawa dll yang sudah parah kena abrasi dan sebagian sudah tenggelam,” tulis Susi.

“Kembalikan tanah daratan sawah-sawah rakyat kita di Pantura. BUKAN DIEKSPOR!! Andai dan semoga yang mulia yang mewakili rakyat Indonesia memahami. Terimakasih,” tegasnya.

Berita Lainnya:
Pegiat Medsos ke Prabowo: Pengecut Bila Tetap Bergandengan dengan Orang yang Menghujatmu dengan Kata-kata Nista

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah telah membuka ekspor pasir laut dan menegaskan bahwa ekspor tersebut adalah sedimen laut yang mengganggu alur jalannya kapal.

“Sekali lagi, itu bukan pasir laut ya, yang dibuka, adalah sedimen. Sedimen yang mengganggu alur jalannya kapal,” kata Presiden Jokowi saat memberikan keterangan usai meresmikan Kawasan Indonesia Islamic Financial Center di Menara Danareksa.

Dalam pernyataannya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa sedimentasi air laut berbeda dengan pasir laut, meskipun wujud dari sedimentasi itu juga berbentuk pasir.


Reaksi & Komentar

قَالَ أَمَّا مَن ظَلَمَ فَسَوْفَ نُعَذِّبُهُ ثُمَّ يُرَدُّ إِلَىٰ رَبِّهِ فَيُعَذِّبُهُ عَذَابًا نُّكْرًا الكهف [87] Listen
He said, "As for one who wrongs, we will punish him. Then he will be returned to his Lord, and He will punish him with a terrible punishment. Al-Kahf ( The Cave ) [87] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi