ACEH

Siram Air Cabai ke Tubuh Santri, Istri Pimpinan Pondok Pesantren di Aceh Diciduk Polisi

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Personel Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Barat mengamankan NN (40 tahun), seorang isteri pimpinan sebuah pondok pesantren di Kecamatan Pante Ceureumen, kabupaten setempat karena diduga menyiram air cabai ke seorang santri hingga korban kepanasan.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Pelaku kita amankan karena diduga melakukan kekerasan terhadap anak di bawah umur berinisial T, seorang santri di sebuah pondok pesantren,” kata Kasat Reskrim Polres Aceh Barat, Iptu Fachmi Suciandy kepada di Meulaboh, Rabu (2/10/2024).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Menurutnya, pemeriksaan terhadap NN dilakukan polisi setelah korban T, melaporkan kasus dugaan penyiraman air cabai ke Polres Aceh Barat pada Selasa (1/10) malam.

Berita Lainnya:
Update Kasus Judi Online di Komdigi, Tersangka Bertambah Jadi 16 Orang
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Terduga pelaku kita jemput di rumahnya, dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Aceh Barat,” kata Fachmi Suciandy.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Ia menyebutkan, pemeriksaan terhadap NN dilakukan polisi guna menindaklanjuti kasus dugaan penyiraman air cabai, yang diduga dilakukan oleh pelaku yang terjadi pada Senin (30/9) lalu di sebuah pesantren di Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024
Berita Lainnya:
Pj Gubernur Safrizal Lantik Anggota KPI Aceh

Akibat penyiraman air cabai yang diduga dilakukan pelaku NN, korban T mengalami kesakitan dan mengalami rasa panas di bagian tubuhnya, sehingga korban harus dijemput pihak keluarga dan dirawat oleh nenek korban.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Informasi yang diperoleh, santri yang diduga menjadi korban tindak kekerasan tersebut karena sebelumnya melakukan kesalahan, namun kemudian korban disiram air cabai oleh terduga pelaku NN yang juga isteri dari pimpinan pondok pesantren.

“Kami masih meminta keterangan saksi terkait kasus ini,” ujar Fachmi Suciandy. []


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya