Jumat, 04/10/2024 - 05:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pemred Floresa Ditangkap saat Meliput Demo Proyek PSN, Polisi Dinilai Ancam Kebebasan Pers New

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Pemimpin Umum sekaligus Editor di Floresa.co, Ryan Dagur, mengecam keras tindakan polisi yang melakukan penangkapan, penganiayaan dan pengancaman terhadap Pemimpin Redaksi (Pemred )Floresa.co, Herry Kabut, Rabu (2/10).

ADVERTISEMENTS
Hari Kesaktian Pancasila dari Bank Aceh Syariah

Ryan mengatakan, tindakan polisi tersebut telah mengancam kebebasan pers. Ryan menceritakan, Herry ditangkap polisi saat sedang mengambil gambar aksi warga Poco Leok, Manggarai, yang menolak proyek Geothermal di wilayah mereka.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan dan Pengucupan Sumpah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA)

“Nah waktu itu dia berusaha untuk memvideo dan memfoto warga yang ditangkap oleh polisi, saat itulah kemudian polisi mengamankan dia, dengan alasan bahwa Herry tidak membawa ID pers atau kartu pers. gitu nah walaupun dia waktu itu berusaha untuk menjelaskan bahwa dia adalah pemrednya Floresa dan dia juga menunjukkan kepada polisi bahwa di websitenya Floresa dia sebagai pemred, mereka tetap menangkapnya,” kata Ryan kepada KBR, Kamis (3/10/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Ryan menjelaskan, Herry ditangkap oleh polisi sekitar 5 jam, sejak pukul 13.00 WITA, dan dibebaskan pada 18.00 WITA. Selama penangkapan, Herry diduga mendapatkan tindak kekerasan, sebab terdapat luka lebam di kepala dan leher Herry.

Berita Lainnya:
Keluh Kesah KNVB Lihat Timnas Indonesia Terus Bajak Pemain Naturalisasi asal Belanda, Terang-terangan Sampai Bilang...
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati HARDIKDA - Hari Pendidikan Daerah

Ryan menyebut, semua rekan Herry tidak bisa berkomunikasi dengannya selama dia ditangkap, sebab ponsel milik Herry diambil alih oleh aparat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Duka Cita atas Meninggal Dunia Bank Aceh Syariah Tgk H. Muhammad Yusuf A. Wahab

“Selama diambil alih oleh polisi menurut Herry, mereka mengechat semua isinya, termasuk chat-chatnya di WhatsApp. Dan bahkan ketika ada wartawan yang sempat menanyakan ke dia kabarnya, nah polisi itu yang menyuruh dia membalas pesan itu, dan mereka mendikte jawabnya kayak gimana,” tutur Ryan.

“Nah misalnya kemarin itu ada wartawan yang tanya dia, lalu Herry tiba-tiba menjawab bahwa dia sedang aman-aman saja. Nah itu padahal jawaban yang dia buat di bawah tekanan polisi,” imbuhnya.

Ryan melanjutkan, sebelum dibebaskan oleh polisi, Herry pun sempat mendapat intimidasi agar membuat klarifikasi lewat video, bahwa dia hanya diamankan saja dan diminta memberikan keterangan oleh polisi.

Berita Lainnya:
Kakek Pelaku Rudapaksa Cucunya Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

“Membuat klarifikasi lewat video bahwa dia diamankan bukan ditangkap oleh polisi, dan juga meminta maaf, dan yang kedua adalah dia dibawa ke polres Manggarai di sana memberi klarifikasi kepada polisi,” terang Ryan.

“Nah Herry sempat berpikir-pikir tentang itu sehingga akhirnya dia memutuskan untuk membuat video di lokasi. Dia mencemaskan keamanannya sendiri. Nah setelah itu kemudian polisi melepasnya,” tambahnya.

Sebelumnya, empat warga Poco Leok di Kabupaten Manggarai dan Pemimpin Redaksi Floresa, Herry Kabut dibebaskan aparat usai beberapa jam ditempatkan di sebuah mobil saat aksi unjuk rasa menentang proyek geothermal.

Herry bersama beberapa warga Poco Leok ditangkap aparat pada 2 Oktober saat unjuk rasa memprotes pengukuran lahan untuk proyek geotermal, bagian dari proyek strategis nasional di Flores, Nusa Tenggara Timur.


Reaksi & Komentar

وَوُضِعَ الْكِتَابُ فَتَرَى الْمُجْرِمِينَ مُشْفِقِينَ مِمَّا فِيهِ وَيَقُولُونَ يَا وَيْلَتَنَا مَالِ هَٰذَا الْكِتَابِ لَا يُغَادِرُ صَغِيرَةً وَلَا كَبِيرَةً إِلَّا أَحْصَاهَا ۚ وَوَجَدُوا مَا عَمِلُوا حَاضِرًا ۗ وَلَا يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَدًا الكهف [49] Listen
And the record [of deeds] will be placed [open], and you will see the criminals fearful of that within it, and they will say, "Oh, woe to us! What is this book that leaves nothing small or great except that it has enumerated it?" And they will find what they did present [before them]. And your Lord does injustice to no one. Al-Kahf ( The Cave ) [49] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi