Harga Jual Anjlok, Petani Garam di Demak Makin Geram
NASIONAL
NASIONAL

Harga Jual Anjlok, Petani Garam di Demak Makin Geram

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Petani garam Demak menghadapi tantangan harga jual garam produksi di pasaran murah serta sulit mendapatkan pasar sampai ke luar daerah. 

ADVERTISMENTS

Padahal, kualitas garam asal Demak tak kalah dibandingkan hasil daerah-daerah lainnya. 

Keluhan ini menjadi kendala merugikan para petani garam. Salah satunya Abdul Salam, petani tambak garam asal Desa Tedunan, Wedung. 

ADVERTISMENTS

Menurutnya, jika harga jual murah biaya produksi dan keuntungan didapatkan jauh sehingga petani rugi.

Dalam menjual pun dirasa sulit, garam Demak sering dipandang kualitasnya jelek dan tidak laku di luar daerah.

ADVERTISMENTS

 

“Ya, mau gimana? Jualnya akhirnya cuma di daerah-daerah Demak saja. Di Jepara tetangga atau Kudus istilahnya cuma nyebrang, kita nggak dapat apa-apa. Yang laku garam krosok dari Rembang, padahal kualitasnya biasa saja. Tetapi, kita sekarang coba menawarkan online mayan,” tutur Abdul dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Sabtu (5/10).

Berita Lainnya:
Panen Cuan, Viral Video Polisi Terima Banyak 'Uang Damai' Secara Terang-terangan

Tantangan bagi para petani garam akan semakin berat waktu musim penghujan tiba. Saat-saat seperti sekarang, petani garam kudu pintar-pintar mengatur produksi demi produksi jalan terus tanpa terhambat musim hujan.  Alhasil produksi dikebut. Demi tuntutan stok garam siap selama musim penghujan, para petani mesti kerja keras memproduksi besar-besaran agar stok tersedia cukup serta tinggal menjual saja. 

Abdul Salam melanjutkan ceritanya, pengen seandainya mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Berita Lainnya:
Senjata Laras Panjang Pelaku Tembak Mati 3 Polisi Ditemukan 5 Kilometer dari TKP

Dengan keterbatasan dihadapi, ia berharap, nasib petani garam terangkat jika pemerintah dapat membantu memberikan pendampingan maupun bantuan demi kelangsungan hidup dan masa depan produksi usaha mereka. 

“Mbok menawi (kalau mungkin-red) pemerintah membantu memperkenalkan garam Demak kita sangat senang sekali. Harapan kami, produksi kita laris manis laku dimana-mana. Kami akui sulit terutama dalam memasarkan, kita selalu kalah dengan produk-produk daerah lain. Harga juga berbeda jauh, garam-garam daerah lain lebih mahal ya laku. Sementara kita harganya murah nggak laku,” cerita Abdul sambil menceritakan keinginannya

ADVERTISMENTS
Selamat & Sukses dr. Elfina Rachmi atas pengukuhan sebagai Kepala Instalasi Gizi Rumah Sakit Persahabatan

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS