Minggu, 06/10/2024 - 05:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Ruhut Semprot Mulyono Minta Maaf dengan Tampang Memelas di Akhir Jabatan: Hahaha Basi! New

BANDA ACEH – Fungsionaris DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ruhut Sitompul semprot Mulyono yang dinilainya minta maaf di akhir masa jabatnnya.Ruhut Poltak pun membawa-bawa kata penghianat, untuk siapa?

Meski tak dijelaskan secara gamblang, sosok Mulyono ini dinilai adalah Jokowi, Presiden Republik Indonesia saat ini.

Prabowo-Gibran akan segera dilantik pada 20 Oktober 2024 ini sehingga secara otomatis Jokowi di tanggal tersebut tidak lagi menjadi Presiden.

Nah, Ruhut Poltak Sitompul pun mengkritik sosok Mulyono ini yang dinilainya minta maaf dengan tampang memelas di akhir masa jabatannya.

Hal tersebut dinilainya sudah basi, mengingat rakyat Indonesia yang sudah cerdas yang dinilainya sering dibohongi.

“Mulyono diakhir masa jabatannya minta ma’af dengan tampang memelas ha ha ha cara itu sudah basi,

Rakyat Indonesia terC i n t a cerdas terlalu sering di b o h o n g i,” tulis Ruhut Sitompul di akun X pribadinya.

Ia pun menilai kader-kader PDI Perjuangan juga sudah tegas menyatakan sekali penghianat tetap penghianat.

Ruhut Sitompul juga menyebut sosok ibu yang dihianati padahal dulu sosok tersebut yang membesarkannya.

“apalagi Kader2 PDI Perjuangan yang secara t e g a s mengatakan penghianat tetaplah penghianat

apalagi yang dikhianati Seorang Negarawan eh Ibu lagi yang membesarkannya

M e r d e k a” tulisnya.

Untuk diketahui hingga saat ini cuitan Ruhut Sitompul mendapatkan atensi warganet.

Banyak komentar pro dan kontra menanggapi cuitan tersebut.


Reaksi & Komentar

حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ مَطْلِعَ الشَّمْسِ وَجَدَهَا تَطْلُعُ عَلَىٰ قَوْمٍ لَّمْ نَجْعَل لَّهُم مِّن دُونِهَا سِتْرًا الكهف [90] Listen
Until, when he came to the rising of the sun, he found it rising on a people for whom We had not made against it any shield. Al-Kahf ( The Cave ) [90] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi