INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Calon Bos Baru Hizbullah Diduga Tewas dalam Serangan Udara Israel

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Laporan media Inggris, merujuk pada sumber militer Israel menyebut salah satu pemimpin Hizbullah Hashem Safieddine dilaporkan tewas dalam serangan udara di Lebanon.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Safieddine digadang menjadi penerus Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah yang tewas beberapa minggu lalu dalam serangan bom Israel di bunker Beirut.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Al Jazeera dalam laporannya pada Minggu (6/10) menyebut bahwa Hizbullah telah kehilangan kontak dengan Safieddine sejak Jumat (4/10) setelah serangan udara Israel di lingkungan Dahiyeh di Beirut.

Berita Lainnya:
Profil Mega Putri Aulia, Artis yang Nangis Minta Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Tidak Ditayangkan Ulang
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Sebagai ketua Dewan Eksekutif kelompok bersenjata tersebut, Safieddine adalah anggota organisasi yang sangat tinggi jabatannya. Ia adalah sepupu mendiang Nasrallah, mantan sekretaris jenderal.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Sumber keamanan Lebanon telah mengonfirmasi bahwa karena serangan yang sedang berlangsung, pekerja bantuan belum dapat mencapai lokasi serangan di mana Hashem Safieddine diyakini telah menjadi sasaran.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Media Amerika juga melaporkan bahwa Hashem Safieddine sengaja menjadi sasaran selama operasi militer Israel.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Kantor media Hizbullah menegaskan bahwa laporan tentang kematian para pemimpin mereka yang dilaporkan media asing tidak benar dan hanya pernyataan dari kantor media mereka yang valid.

Berita Lainnya:
Gedung Putih: Prabowo-Biden Jajaki Penguatan Kerjasama Strategis Komprehensif

Israel diduga menggunakan unggahan media sosial, sinyal televisi, dan bahkan meteran kendaraan untuk melacak para pemimpin utama Hizbullah.

Ketegangan antara Israel dan Hizbullah meningkat sejak 7 Oktober 2023, dengan seringnya bentrokan di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel.

Menurut kementerian kesehatan Lebanon, hampir 2.000 orang, sebagian besar dari mereka akibat konflik sejak 23 September.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya