Senin, 07/10/2024 - 09:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

Debat perdana Pilkada, dimanfaatkan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil dan Suswono untuk menyampaikan visi misinya. Debat dengan tema “Penguatan Sumber Daya Manusia dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global” berlangsung di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10). Ridwan Kamil memaparkan lima prinsip kepemimpinan yang diajarkan oleh ibundanya, yang menjadi landasan dalam menjalankan kekuasaan. Menurutnya, kekuasaan adalah amanah sementara yang harus diemban dengan rajin, adil, dan bermanfaat bagi semua golongan, terutama kaum duafa. “Kekuasaan itu adalah ibadah, tidak untuk cari nafkah, cari popularitas, kekuasaan itu harus ada manfaat, kekuasaan itu harus adil kepada semua golongan dan kekuasaan itu harus mendahulukan kaum dhuafa,” jelasnya. Dalam debat tersebut, sosok yang akrab disapa RK itu menekankan pentingnya kesiapan sumber daya manusia menghadapi persaingan global menuju Indonesia Emas 2045, terutama bagi generasi Z. Ia menyampaikan bahwa sebagai seorang ayah dari anak Gen Z, dirinya memahami tantangan yang dihadapi generasi tersebut. Ia juga menyoroti pentingnya pelestarian budaya, khususnya budaya Betawi sebagai kearifan lokal di Jakarta. Selain itu, mantan Gubernur Jawa Barat itu memaparkan komitmennya dalam perlindungan terhadap perempuan, anak, dan penyandang disabilitas, serta perbaikan transportasi publik agar lebih aman dan nyaman. “Jakarta memang simpul dari segala budaya tapi budaya Betawi sebagai kearifan lokal tentu kita akan dahulukan dengan gerakan membangun budaya Betawi,” pungkasnya. Ridwan Kamil menutup visi misinya dengan menekankan perlunya tata kelola pemerintahan yang responsif dan adaptif, guna membangun rasa percaya antara rakyat Jakarta dan pemerintahannya. 2 jam lalu
NASIONAL
NASIONAL

Janji Rp500 Juta per Desa, Paslon Iqbal-Dinda Dinilai Tak Realistis New

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Iming-iming janji dana desa Rp300 juta sampai Rp500 juta dalam visi misi program unggulan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri atau Iqbal-Dinda jika terpilih di pilkada 2024 dinilai tidak realistis. 

ADVERTISEMENTS
Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia dari Bank Aceh Syariah

Ketua Partai Ummat NTB, Yuliadin menilai program tersebut merupakan program cocokologi terhadap program ADD yang saat sekarang dianggap berhasil, tidak mendidik dan dianggap tidak rasional dengan kondisi fiskal daerah. “Inikan program cocokologi, tidak mendidik dan tidak realistis. 

ADVERTISEMENTS
Hari Kesaktian Pancasila dari Bank Aceh Syariah

Mestinya mereka melihat prioritas program yang ada di RPJM daerah. Jangan sampai program ini hanya menghambur-hamburkan APBD kita yang sekarang masih dalam kondisi belum stabil ini,” ujar Yuliadin dalam keterangannya mengutip Antara pada Senin (6/10/2024). 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan dan Pengucupan Sumpah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA)

Mantan Ketua DPRD Kabupaten Dompu ini, mengatakan keberadaan desa atau kelurahan sebagai basis kekuatan Politik di era pilkada langsung ini menjadi kian seksi untuk menjadi bahan dalam penyusunan visi, misi dan program dari setiap pasangan calon kepala daerah. 

Berita Lainnya:
Utang Pemerintah Jokowi Naik Tiga Kali Lipat, Ini Pesan Ekonom ke Prabowo
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Sebelumnya, Juru Bicara Utama Pasangan Iqbal-Dinda, Adhar Hakim mengatakan bantuan hibah sebesar Rp300 sampai Rp500 juta untuk diberikan kepada desa/kelurahan ini tertuang dalam visi misi 10 program unggulan pasangan Iqbal-Dinda, yakni desa berdaya. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati HARDIKDA - Hari Pendidikan Daerah

“Apakah bantuan program itu mampu di anggarkan di APBD?. Jawabnya, bisa,” uhar Adhar Hakim didampingi Ketua Tim Pasangan Iqbal-Dinda Anis Mujahid Akbar. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Duka Cita atas Meninggal Dunia Bank Aceh Syariah Tgk H. Muhammad Yusuf A. Wahab

Bila melihat kemampuan fiskal daerah yang saat ini mencapai Rp6,1 triliun menurutnya pemberian dana hibah itu bisa diwujudkan oleh pasangan Iqbal-Dinda. “Kalau di hitung-hitung APBD NTB Rp6,1 triliun terus dana Rp500 juta dikalikan 1.140 desa/kelurahan total dananya Rp570 miliar. 

Artinya, angka itu masih bisa ditanggulangi dengan kapasitas APBD kita,” jelasnya. 

Namun demikian Adhar Hakim, dalam pemberian dana hibah ini, pasangan Iqbal-Dinda tidak akan tergantung pada APBD semata, melainkan akan menarik dana-dana lain dari pemerintah pusat. 

 Mengingat, Iqbal sendiri merupakan kader Gerindra dan linier programnya dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. “Pak Iqbal ini kader Gerindra. 

Berita Lainnya:
Pria Asal Jakarta Barat Ditipu Polisi, Uang Rp 50 Juta Raib Setelah Dijanjikan Jadi Teknisi KAI

Ruang penyamaan persepsi pembangunan akan kami jelaskan dengan pemerintah pusat, sehingga ide dalam bentuk hibah dan program itu bukan sesuatu yang sulit dilakukan jika Iqbal-Dinda terpilih,” terang Adhar Hakim. 

Selain itu menurutnya dalam konteks regulasi di Kemendagri, pemberian dana hibah ini justru memberikan ruang bagi pemerintah daerah dalam membuat konsep seperti itu, sehingga tidak ada persoalan. “Kita buat desain desk kemantapan provinsi dan kabupaten kota. 

Kami masuk dalam ruang pembiayaan lain dan itu bisa dan kami mendesain-nya dalam ruang yang hati-hati. Dan ini juga tidak akan tumpang tindih dengan program Dana Desa atau Anggaran Dana Desa (ADD),” bebernya. 

Meski begitu mantan Ketua Ombudsman NTB dua periode ini, menyatakan alokasi anggaran hibah ini tidak diberikan sekaligus dalam satu tahun, melainkan disalurkan secara bertahap. “Jadi hibah anggaran ini tidak sekaligus, tapi bertahap,” tutupnya


Reaksi & Komentar

فَعَسَىٰ رَبِّي أَن يُؤْتِيَنِ خَيْرًا مِّن جَنَّتِكَ وَيُرْسِلَ عَلَيْهَا حُسْبَانًا مِّنَ السَّمَاءِ فَتُصْبِحَ صَعِيدًا زَلَقًا الكهف [40] Listen
It may be that my Lord will give me [something] better than your garden and will send upon it a calamity from the sky, and it will become a smooth, dusty ground, Al-Kahf ( The Cave ) [40] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi