INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Peringati Setahun Perang Gaza, Hizbullah Serang Kota Haifa Israel

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Kota terbesar ketiga di Israel, Haifa menjadi sasaran bom Hizbullah tepat di hari peringatan satu tahun perang Gaza dan operasi Badai Al Aqsa pada 7 Oktober 2024.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Dalam sebuah pernyataan pada Senin (7/10), Hizbullah mengklaim berhasil menyerang pangkalan militer Haifa dengan rentetan rudal Fadi 1.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Rentetan rudal Fadi 1 ditembakkan ke selatan Haifa, dua di antaranya mengenai kota itu,” ungkap laporan Hizbullah, seperti dimuat Reuters.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Laporan militer Israel menyebut beberapa bangunan rusak dan 10 orang terluka akibat serangan rudal tersebut.

Berita Lainnya:
Banyak Aplikasi Pemerintah Indonesia yang Mendadak Jadi Tempat Bermain Judi Online
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Lonjakan kekerasan ini terjadi tepat setahun setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, yang memicu perang Israel di Jalur Gaza, meluas ke Lebanon melawan Hizbullah.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Memperingati hari ini, Presiden Israel Isaac Herzog dijadwalkan menghadiri acara peringatan di Sderot, kota yang terkena dampak parah oleh konflik tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Serangan satu tahun lalu tersebut menyebabkan kematian 1.205 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.

Acara peringatan lainnya direncanakan di berbagai lokasi, termasuk Kibbutz Re’im, lokasi festival musik Nova di mana lebih dari 370 orang tewas oleh militan Hamas.

Berita Lainnya:
DPR Minta Pemerintah Tangani Kemurkaan Peternak Sapi Perah

Unjuk rasa juga akan diadakan di Kibbutz Be’eri, tempat lebih dari 100 orang tewas pada 7 Oktober 2023.

Sementara itu, keluarga sandera yang disandera selama serangan tahun lalu melanjutkan upaya mereka, mengorganisir unjuk rasa menuntut pembebasan orang yang mereka cintai.

Dari 251 sandera yang disandera, 97 masih ditawan, dan 33 telah dipastikan tewas.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya