USK Sajikan Kuliner dari 15 Negara di International Food Festival

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Universitas Syiah Kuala (USK) kembali menunjukkan komitmennya dalam merayakan keberagaman budaya dan kuliner dunia dengan menyelenggarakan International Food Festival (IFF) 2024. IFF ke-7 kali ini dilaksanakan mulai tanggal 8–10 Oktober 2024 di Halaman Gedung Gelanggang Mahasiswa Prof. A. Madjid Ibrahim, dengan menyajikan kuliner dari 15 negaraBanda Aceh, 8 Oktober 2024.

Adapun beragam variasi rasa makanan dan bumbu dari 15 negara tersebut adalah Afghanistan, Bangladesh, Pakistan, Amerika, Australia, Afrika, Palestine, Philippines, India, Myanmar, Turkmenistan serta Thailand.

Event ini menghadirkan lebih dari 30 Stand kuliner yang menampilkan kuliner khas dari berbagai negara hingga makanan tradisional Indonesia. Acara ini tidak hanya menjadi tempat untuk menikmati makanan, tetapi juga dirancang sebagai sarana edukasi interaktif.

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan USK Prof. Mustanir  serta turut disaksikan berbagai mahasiswa asing USK. Dalam sambutannya, Mustanir menyambut baik dan sangat mengapresiasi atas terlaksananya event kuliner seperti ini.

Menurutnya, IFF ini lebih dari sekedar kesempatan untuk mencicipi makanan lezat. Sebab IFF menjadi ajang yang mempertemukan mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum dalam sebuah perayaan yang mencerminkan keberagaman dan kesatuan komunitas global.

“Ini adalah perayaan atas rasa kemanusiaan kita bersama, di mana pertukaran budaya terjadi sambil makan, dan persahabatan diperkuat melalui interaksi yang menyenangkan,” ucapnya.

Sementara itu Ketua Office of International Affairs (OIA), Muzailin Affan, menjelaskan IIF adalah acara penting yang diselenggarakan setiap tahun oleh Kantor Urusan Internasional dalam rangka perayaan Milad USK. Event tahunan ini mengangkat tema Global Waves of Flavor: Joyful Bites, Tasty Delights.

OIA sengaja mengangkat tema tersebut untuk mengingatkan bagaimana kuliner memiliki nilai historis. Perdagangan rempah-rempah yang dahulu melintasi lautan kini menjadi simbol bagaimana budaya berinteraksi, bertukar, dan berkembang.

Oleh sebab itu, Muzailin menyambut baik seluruh pihak yang terlibat pada kegiatan ini. Baik itu mahasiswa internasional maupun nasional.

“Selain menampilkan masakan internasional, USK juga memberikan ruang bagi UKM mahasiswa di USK dan dari universitas lain, baik domestik maupun internasional, untuk berpartisipasi. Event ini memberi mereka kesempatan untuk berbagi cita rasa unik dan inovasi bisnis mereka,” ucapnya.

Exit mobile version