Jumat, 11/10/2024 - 16:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Anies Update Status Linkedln, Hotman Paris Ikut-ikutan Tawari Kerja New

Sejak usia dini, Ustaz Hilmi telah menunjukkan ketertarikan besar terhadap ilmu pengetahuan dan kegiatan keagamaan.

Beliau tumbuh dalam lingkungan yang mendukung pengembangan diri baik secara spiritual maupun intelektual, dengan diskusi tentang agama dan filosofi yang sering menjadi topik utama di rumahnya.

Hal ini menanamkan dalam dirinya keinginan untuk terus belajar dan berbagi pengetahuan.

Pendidikan dan Pengalaman Akademis

Pendidikan formal Ustaz Hilmi dimulai di sekolah dasar di kota kelahirannya, di mana beliau dikenal sebagai siswa cerdas dan aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, terutama yang berkaitan dengan studi Islam.

Keinginan beliau untuk mendalami agama membawanya melanjutkan studi di Universitas Indonesia (UI), salah satu institusi pendidikan terkemuka di Indonesia.

Di UI, beliau memilih jurusan yang memungkinkan beliau untuk memperdalam ilmu agama dan sosial.

Di luar kegiatan akademis, Ustaz Hilmi aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan dan keagamaan.

Kepemimpinan dan kemampuan berbicara di depan umum yang dimilikinya mulai terlihat sejak masa muda, menjadi dasar bagi karier dakwahnya di masa depan.

Selama masa studinya, beliau dikenal sebagai mahasiswa berprestasi dengan dedikasi tinggi terhadap studi serta kegiatan ekstrakurikuler.

Keterlibatan dalam Dunia Sosial dan Kewirausahaan

Selain fokus pada dunia keagamaan, Ustaz Hilmi juga memiliki minat besar dalam kewirausahaan.

Sejak muda, beliau terlibat dalam berbagai usaha, termasuk bisnis kuliner, yang menunjukkan kemampuannya dalam memahami dunia bisnis serta mengembangkan keterampilan manajerial.

Ini juga mencerminkan pandangan beliau yang seimbang, tidak hanya dalam aspek keagamaan, tetapi juga dalam dunia ekonomi dan sosial.

Karier Dakwah dan Pendidikan

Kehidupan awal yang penuh warna ini membentuk Ustaz Hilmi menjadi seorang da’i yang disegani, serta individu dengan pandangan luas terhadap berbagai aspek kehidupan.

Dengan latar belakang yang kaya akan pengalaman dan pengetahuan, beliau telah memberikan kontribusi besar bagi masyarakat.

Setelah menyelesaikan pendidikan, Ustaz Hilmi terus berkomitmen pada pendidikan seumur hidup.

Beliau aktif mengikuti seminar dan workshop untuk terus memperbaharui pengetahuan dalam ilmu agama dan sosial.

Komitmen ini juga tercermin dalam pendirian Sekolah Islam Terpadu Darul Fikri, yang meliputi tingkat TK, SD, dan SMP.

Sekolah ini didirikan untuk mencetak generasi muda yang cerdas dan berakhlak mulia, dengan dasar pemahaman agama yang kuat.

Gaya Dakwah dan Pengaruh Sosial

Ustaz Hilmi dikenal dengan gaya dakwah yang santai namun penuh makna.

Gaya penyampaian beliau yang komunikatif, sering kali diselingi dengan humor atau guyonan, membuat ceramahnya lebih mudah diterima oleh berbagai kalangan, terutama kalangan muda.

Hal ini memungkinkan beliau menjangkau audiens yang lebih luas, menjadikan dakwah lebih menarik dan relevan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan lebih dari 450 ribu pengikut di media sosial, Ustaz Hilmi memanfaatkan platform ini untuk menyuarakan pandangannya terhadap berbagai isu, baik nasional maupun internasional.

Meskipun sering kali mendapat serangan dari buzzer di media sosial, beliau selalu merespons dengan bijak dan penuh humor, menunjukkan kedewasaan dan kecerdasan dalam berkomunikasi.

Pengasuhan Pondok Pesantren dan Kegiatan Sosial

Selain aktif dalam dakwah, Ustaz Hilmi juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Yatim Dhuafa Assa’adah, tempat di mana beliau mendidik anak-anak yatim dan dhuafa dengan nilai-nilai Islam yang kuat.

Pondok pesantren ini menjadi tempat bagi mereka untuk belajar dan tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih sayang dan perhatian.

Kegiatan sosial juga menjadi fokus penting dalam karier beliau. Ustaz Hilmi terlibat dalam berbagai program sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu.

Kegiatan ini mencerminkan komitmen beliau yang tidak hanya terbatas pada dakwah, tetapi juga pada amal dan berbagi dengan sesama

1 2 3

Reaksi & Komentar

وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُم مِّنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ ۚ وَلَا تُقَاتِلُوهُمْ عِندَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتَّىٰ يُقَاتِلُوكُمْ فِيهِ ۖ فَإِن قَاتَلُوكُمْ فَاقْتُلُوهُمْ ۗ كَذَٰلِكَ جَزَاءُ الْكَافِرِينَ البقرة [191] Listen
And kill them wherever you overtake them and expel them from wherever they have expelled you, and fitnah is worse than killing. And do not fight them at al-Masjid al- Haram until they fight you there. But if they fight you, then kill them. Such is the recompense of the disbelievers. Al-Baqarah ( The Cow ) [191] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi