Sabtu, 12/10/2024 - 15:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Prabowo Sentil Ada Tukang Caci Maki Pemimpin, Begini Kata Syahganda Nainggolan New

BANDA ACEH  – Presiden terpilih Prabowo Subianto mengungkapkan mengenai segelintir orang yang mempunyai budaya caci maki atau menjelek-jelekkan.

Aktivis dan Pengamat Politik Sabang Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan menyarankan Prabowo memperjelas siapa yang dimaksud.

“Dengan demikian menjadi jelas apakah Prabowo Subianto benar-benar ingin memberangus tukang caci maki atau sebaliknya malah membungkam demokrasi ke depan,” kata Syahganda, Jumat (12/10/2024).

Dalam acara di forum legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), di Jakarta, Prabowo mengatakan bahwa kritik dengan cara caci maki pemimpin merupakan budaya asing. Indonesia sendiri menurutnya mempunyai cara sopan santun dalam melakukan kritik.

Syahganda mengingatkan bahwa budaya demokrasi kita memang pernah ada dan berkembang dalam situasi kepemimpinan nasional yang penuh idealisme.

Namun, Syahganda mengatakan bahwa belakangan ini Indonesia dipimpin pemimpin korup dan haus kekuasaan.

Dalam situasi seperti itu maka kaum oposisi yang tumbuh selama ini, khususnya era Jokowi, melakukan gerakan militan dan radikal untuk mengimbangi kejahatan negara tersebut. 

“Jika Prabowo ingin menghilangkan kaum oposisi seperti itu, maka Prabowo nantinya akan terjebak dengan budaya otoritarianisme yang muncul di era Sukarno, Suharto dan Jokowi. Untuk menghindari itu, Prabowo harus segera menunjuk hidung siapa kelompok tersebut,” kata dia.

Selanjutnya Syahganda, yang merupakan pendiri kelompok oposisi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) juga mengapresiasi Susilo Bambang Yudhoyono yang mengingatkan Prabowo, beberapa hari lalu, agar tetap terbuka pada kritik dari masyarakat.

Sebab, dengan berkembangnya oposisi, fungsi kontrol sosial yang hilang akan diisi oleh kalangan civil society.

Sebelumnya, Prabowo Subianto mengungkap ada segelintir orang yang punya kebiasaan mencaci maki dan suka mencari masalah. 

Menurutnya, mereka adalah orang yang sudah ditutup hati dan matanya.

Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Legislatif PKB di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (10/10/2024).

“Ada segelintir orang yang punya budaya caci maki, jelek-jelekin, cari masalah, ya kan. Padahal, saya percaya mereka ini mungkin sudah ditutup hatinya, ditutup matanya,” ujar Prabowo.

Prabowo mengatakan, kebiasaan mencaci maki tidak sesuai dengan budaya Indonesia yang menjunjung tinggi sopan santun.

Ia pun yakin semua yang berbuat tidak baik perlahan akan terlihat dan ketahuan.

“Dan akan terbukti, tidak lama pasti semua yang berbuat tidak baik akan kelihatan dan akan ketahuan,” imbuh dia


Reaksi & Komentar

قُلْ أَتُحَاجُّونَنَا فِي اللَّهِ وَهُوَ رَبُّنَا وَرَبُّكُمْ وَلَنَا أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُخْلِصُونَ البقرة [139] Listen
Say, [O Muhammad], "Do you argue with us about Allah while He is our Lord and your Lord? For us are our deeds, and for you are your deeds. And we are sincere [in deed and intention] to Him." Al-Baqarah ( The Cow ) [139] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi