Istri Benny Laos Sempat Minta Sang Suami Tidak ke Taliabu

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Sherly Tjoanda, Istri mendiang Benny Laos, mengatakan sempat melarang suaminya berkunjung ke Kabupaten Pulau Taliabu. Alasannya, ia melihat semua infrastruktur di sana masih terbatas.Aksesnya pun masih sulit. Namun Benny Laos tetap ngotot untuk ke Taliabu. “Saya sudah bilang jangan datang di Taliabu, semuanya terbatas di sana, tapi Bapak (Benny) tetap ngotot mau datang, mau lihat, mau ketemu langsung,” kata Sherly dalam video yang diterima Tempo Minggu 13 Oktober 2024. 

ADVERTISEMENTS

Sherly juga mengeluhkan fasilitas kesehatan di Kabupaten Pulau Taliabu. Sebabnya penanganan pertama untuk Benny Laos saat insiden terjadi pada Sabtu 12 Oktober 2024, dinilai tak maksimal karena terkendala fasilitas.

ADVERTISEMENTS

Sherly Tjoanda mengatakan, fasilitas kesehatan di Kabupaten Taliabu sangat tidak layak. Obat yang digunakan untuk pertolongan pertama habis. Alat bantu pernapasan dan detak jantung tidak memadai. Ia pun harus menahan sakit akibat luka bakar selama 24 jam.  

ADVERTISEMENTS

“Ini fasilitas kesehatan sangat tidak layak, airpot (bandara) tidak ada, alat-alat di rumah sakit masih terbatas,” kata Sherly .

ADVERTISEMENTS

Benny Laos menjadi salah korban dalam peristiwa speedboat yang terbakar di pelabuhan Bobong, Pulau Taliabu, pada Sabtu 12 Oktober 2024. Ia meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan Intensif akibat tak sadarkan diri. 

ADVERTISEMENTS

Benny Laos yang tercatat sebagai calon Gubernur Maluku Utara meninggal pada pukul 17:20 WIT di Rumah Sakit Bobong, Pulau Taliabu. Benny meninggal akibat luka yang alami saat kecelakaan. Tim medis di rumah sakit Bobong sebelumnya sempat memberikan pertolongan pompa jantung namun tak merespon. 

ADVERTISEMENTS

Exit mobile version