Senin, 14/10/2024 - 21:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Istri Benny Laos Sempat Minta Sang Suami Tidak ke Taliabu

BANDA ACEH – Sherly Tjoanda, Istri mendiang Benny Laos, mengatakan sempat melarang suaminya berkunjung ke Kabupaten Pulau Taliabu. Alasannya, ia melihat semua infrastruktur di sana masih terbatas.Aksesnya pun masih sulit. Namun Benny Laos tetap ngotot untuk ke Taliabu. “Saya sudah bilang jangan datang di Taliabu, semuanya terbatas di sana, tapi Bapak (Benny) tetap ngotot mau datang, mau lihat, mau ketemu langsung,” kata Sherly dalam video yang diterima Tempo Minggu 13 Oktober 2024. 

Sherly juga mengeluhkan fasilitas kesehatan di Kabupaten Pulau Taliabu. Sebabnya penanganan pertama untuk Benny Laos saat insiden terjadi pada Sabtu 12 Oktober 2024, dinilai tak maksimal karena terkendala fasilitas.

Sherly Tjoanda mengatakan, fasilitas kesehatan di Kabupaten Taliabu sangat tidak layak. Obat yang digunakan untuk pertolongan pertama habis. Alat bantu pernapasan dan detak jantung tidak memadai. Ia pun harus menahan sakit akibat luka bakar selama 24 jam.  

“Ini fasilitas kesehatan sangat tidak layak, airpot (bandara) tidak ada, alat-alat di rumah sakit masih terbatas,” kata Sherly .

Benny Laos menjadi salah korban dalam peristiwa speedboat yang terbakar di pelabuhan Bobong, Pulau Taliabu, pada Sabtu 12 Oktober 2024. Ia meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan Intensif akibat tak sadarkan diri. 

Benny Laos yang tercatat sebagai calon Gubernur Maluku Utara meninggal pada pukul 17:20 WIT di Rumah Sakit Bobong, Pulau Taliabu. Benny meninggal akibat luka yang alami saat kecelakaan. Tim medis di rumah sakit Bobong sebelumnya sempat memberikan pertolongan pompa jantung namun tak merespon. 


Reaksi & Komentar

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ ۖ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ ۖ وَصَدٌّ عَن سَبِيلِ اللَّهِ وَكُفْرٌ بِهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِ مِنْهُ أَكْبَرُ عِندَ اللَّهِ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ ۗ وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّىٰ يَرُدُّوكُمْ عَن دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا ۚ وَمَن يَرْتَدِدْ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَٰئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۖ وَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ البقرة [217] Listen
They ask you about the sacred month - about fighting therein. Say, "Fighting therein is great [sin], but averting [people] from the way of Allah and disbelief in Him and [preventing access to] al-Masjid al-Haram and the expulsion of its people therefrom are greater [evil] in the sight of Allah. And fitnah is greater than killing." And they will continue to fight you until they turn you back from your religion if they are able. And whoever of you reverts from his religion [to disbelief] and dies while he is a disbeliever - for those, their deeds have become worthless in this world and the Hereafter, and those are the companions of the Fire, they will abide therein eternally. Al-Baqarah ( The Cow ) [217] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi