NASIONAL
NASIONAL

Jimly Tak Ingin Lagi Ada Pembubaran Diskusi Jelang Pelantikan Prabowo

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Menjelang lengsernya Presiden Joko Widodo, ratusan tokoh nasional akan menggelar Silaturahmi Kebangsaan di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, pada Senin besok, 14 Oktober 2024.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Acara yang bertajuk “Bertemu, Kompak, dan Bergerak” digagas untuk memperkuat kesadaran berbangsa dan bernegara serta mengawal jalannya demokrasi demi terwujudnya kesejahteraan yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Acara ini pun mendapat dukungan dari mantan Hakim Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie lewat akun X miliknya, dikutip Minggu, 13 Oktober 2024.

Berita Lainnya:
Suswono Asal Ngomong Soal Janda Kaya Nikahi Pemuda Pengangguran, Ini Reaksi Rano Karno
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Forum begini termasuk kalau nanti jadi demo jalanan menuju pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, polisi harus beri kesempatan, biar saja,” tulis mantan Senator asal DKI Jakarta ini. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia (UI) itu juga mewanti-wanti agar tidak ada lagi aksi premanisme yang membubarkan forum diskusi. 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Seperti yang terjadi saat Forum Tanah Air (FTA) menggelar diskusi bertajuk “Silaturahmi Kebangsaan Diaspora Bersama Tokoh dan Aktivis Nasional” di Hotel Grand Kemang pada Sabtu 28 September 2024.

Berita Lainnya:
PDIP Duga Hasil Survei Pilkada Jakarta 2024 dari Poltracking Pesanan usai Disanksi Persepi
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Diskusi tersebut menghadirkan sejumlah tokoh, di antaranya mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin; mantan Danjen Kopassus, Mayjen (Purn) Soenarko; hingga Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun serta aktivis Said Didu.

“Jangan ada lagi pembubaran preman seperti di hotel tempo hari. Harus waspada, jika ada petugas yang melanggar, harus ditindak agar 20 Oktober lancar,” tegas Jimly.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya