Minggu, 13/10/2024 - 15:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Jimly Tak Ingin Lagi Ada Pembubaran Diskusi Jelang Pelantikan Prabowo New

BANDA ACEH -Menjelang lengsernya Presiden Joko Widodo, ratusan tokoh nasional akan menggelar Silaturahmi Kebangsaan di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, pada Senin besok, 14 Oktober 2024.

Acara yang bertajuk “Bertemu, Kompak, dan Bergerak” digagas untuk memperkuat kesadaran berbangsa dan bernegara serta mengawal jalannya demokrasi demi terwujudnya kesejahteraan yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Acara ini pun mendapat dukungan dari mantan Hakim Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie lewat akun X miliknya, dikutip Minggu, 13 Oktober 2024.

“Forum begini termasuk kalau nanti jadi demo jalanan menuju pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, polisi harus beri kesempatan, biar saja,” tulis mantan Senator asal DKI Jakarta ini. 

Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia (UI) itu juga mewanti-wanti agar tidak ada lagi aksi premanisme yang membubarkan forum diskusi. 

Seperti yang terjadi saat Forum Tanah Air (FTA) menggelar diskusi bertajuk “Silaturahmi Kebangsaan Diaspora Bersama Tokoh dan Aktivis Nasional” di Hotel Grand Kemang pada Sabtu 28 September 2024.

Diskusi tersebut menghadirkan sejumlah tokoh, di antaranya mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin; mantan Danjen Kopassus, Mayjen (Purn) Soenarko; hingga Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun serta aktivis Said Didu.

“Jangan ada lagi pembubaran preman seperti di hotel tempo hari. Harus waspada, jika ada petugas yang melanggar, harus ditindak agar 20 Oktober lancar,” tegas Jimly.


Reaksi & Komentar

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ ۖ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ ۖ وَصَدٌّ عَن سَبِيلِ اللَّهِ وَكُفْرٌ بِهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِ مِنْهُ أَكْبَرُ عِندَ اللَّهِ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ ۗ وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّىٰ يَرُدُّوكُمْ عَن دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا ۚ وَمَن يَرْتَدِدْ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَٰئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۖ وَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ البقرة [217] Listen
They ask you about the sacred month - about fighting therein. Say, "Fighting therein is great [sin], but averting [people] from the way of Allah and disbelief in Him and [preventing access to] al-Masjid al-Haram and the expulsion of its people therefrom are greater [evil] in the sight of Allah. And fitnah is greater than killing." And they will continue to fight you until they turn you back from your religion if they are able. And whoever of you reverts from his religion [to disbelief] and dies while he is a disbeliever - for those, their deeds have become worthless in this world and the Hereafter, and those are the companions of the Fire, they will abide therein eternally. Al-Baqarah ( The Cow ) [217] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi