NASIONAL
NASIONAL

Ada Bahlil dan Dito, Semangat Antikorupsi Prabowo Layu Sebelum Berkembang

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Sejumlah nama yang dipanggil Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mengisi posisi menteri di kabinet pemerintahan 2024-2029 dinilai belum sepenuhnya mencerminkan semangat pemberantasan korupsi.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

Sebab dari puluhan nama yang dipanggil, ada beberapa wajah memiliki rekam jejak yang diduga bersinggungan dengan hukum.

ADVERTISEMENTS
Selamat Milah BPKH ke 7 Tahun

“Sejak kemarin Prabowo memanggil calon menteri. Namun disayangkan ada beberapa wajah yang dianggap tidak layak dipertahankan di pemerintahan Prabowo,” kata Direktur Eksekutif Advokasi Indonesia Raya, Fadli Rumakefing kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa, 15 Oktober 2024.

ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

Fadli mengurai, komitmen Prabowo terhadap pemberantasan korupsi sudah jelas disampaikan di beberapa kesempatan. Salah satunya saat Rakornas Legislatif PKB, Kamis, 10 Oktober 2024 lalu.

Berita Lainnya:
Gibran Sambut Kepulangan Prabowo Usai Kunker
ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Saat itu, Prabowo menegaskan kepada partai politik untuk tidak menugaskan kadernya sebagai menteri 2024-2029 dengan tujuan untuk mencari uang dari APBN dan APBD.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

“Artinya pernyataan dan peringatan ini cukup tegas dan jelas,” tegas Fadli.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Namun sayangnya, komitmen ini berujung pada pesimistis publik saat melihat wajah-wajah yang dipanggil Prabowo.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53

Beberapa nama yang dianggap bersinggungan dengan hukum, kata Fadli, antara lain Menpora Dito Ariotedjo, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, hingga politisi Gerindra Sugiono.

Dito sempat disebut dalam kasus korupsi menara BTS 4G Bhakti Kominfo. Ia juga diduga menerima aliran dana senilai Rp 27 miliar. Di kasus yang sama, nama Sugiono juga sempat disinggung. Staf Sugiyono, Nistra Yohan disebut turut menerima aliran uang BTS 4G senilai Rp70 miliar.

Berita Lainnya:
Wamen Stella Christie Banjir Kritik Usai Bagikan Tips Lolos Kuliah di Luar Negeri, Mendiktisaintek Angkat Bicara

Ditambah lagi ada Bahlil Lahadalia yang belum lama ini diadukan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus tambang.

“Ada Bahlil, Dito, Sugiyono. Wajah-wajah tersebut secara tidak langsung telah menggugurkan semangat pemberantasan korupsi yang selalu diucapkan Prabowo. istilahnya layu sebelum berkembang,” tandasnya. 

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya