NASIONAL
NASIONAL

Adian Napitupulu: Pertemuan Megawati dan Prabowo Belum Tentu Jadi Sinyal PDIP Gabung Pemerintah

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto, belum tentu menjadi sinyal PDIP bergabung ke pemerintahan.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Hal itu disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Belum tentu, tapi kami tunggu saja keputusan ketua umum,” ujarnya di Swiss-Bellhotel Danum, Palangka Raya, Provinsi Kalteng, Senin (14/10/2024) malam dikutip dari Kompas.com.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Adian mengatakan, wacana pertemuan dua tokoh itu merupakan hal yang biasa sebagai tokoh Politik.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Sebagai ketum partai, yah, tidak masalah, dong,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Ia pun memastikan, hingga saat ini, belum ada langkah dari PDI-P terkait posisi politiknya untuk pemerintahan Prabowo.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Adian memastikan seluruh kader akan tetap segaris dengan instruksi Megawati.

“Kami terpimpin, di luar (oposisi) ayo, ketua umum bilang sebaliknya kami ikuti, kami percaya perhitungan ketua umum matang, apapun keputusan yang diambil kami ikut,” tuturnya.

Berita Lainnya:
Bawaslu Telusuri Video Presiden Prabowo dan Pasangan Calon Luthfi-Taj Yasin di Jateng

Sementara itu, Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey menyatakan pihaknya akan mengajukan nama calon menteri setelah Megawati bertemu Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

“Ya iya, setelah Bu Mega (bertemu Prabowo),” kata Olly, seusai menghadiri peluncuran buku “Legacy Sang Pesulap Merah dari Pasifik dalam Bingkai Media” di Lume’os Hotel, Jakarta, Senin (14/10/2024).

Ia kembali menegaskan bahwa PDIP bakal mengajukan nama ke Prabowo.

Meski demikian, menurutnya, keputusan tetap ada di tangan Prabowo nantinya.

“Pasti ada dong (yang diajukan), kalau Pak Prabowo bersedia menerima kader PDIP, ya pasti ada dong,” ujarnya.

Olly menuturkan, pertemuan antara Megawati dengan Prabowo akan segera dilaksanakan.

“Jadi dalam waktu satu, dua hari ini ada pertemuan saya rasa,” ungkapnya.

Menurutnya, pertemuan akan dilakukan sebelum Prabowo dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober 2024 mendatang.

Meski demikian, Gubernur Sulawesi Utara ini mengaku belum mengetahui lokasi pertemuan Megawati dan Prabowo.

Berita Lainnya:
Ahmad Luthfi Temui Jokowi, Sekjen PDIP Sindir Tak Punya Mentalitas dan Enggak Layak jadi Pemimpin

Tak Ada Kader PDIP yang Dipanggil Prabowo

Daftar calon menteri Prabowo hingga saat ini terlihat belum diisi kader PDI Perjuangan (PDIP).

Sebelumnya, sudah ada 49 tokoh yang diundang Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).

Terkait ketidakhadiran itu, Prabowo menjelaskan bahwa tidak semua partai mengajukan kadernya sebagai calon menteri.

Namun, ada pula partai yang mengajukan sosok profesional atau teknokrat untuk mengisi kursi menteri.

Sehingga, menurut Prabowo, sosok teknokrat itu lah yang mungkin masih awam bagi sebagian awak media meski sudah datang di kediamannya.

“Ya. Mungkin anda tidak perhatikan bahwa yang ajukan itu adalah partai A, partai B karena yang diajukan justru orang-orang teknokrat,” kata Prabowo, Senin (14/10/2024).

Diketahui, saat ini Gerindra dan Golkar menjadi penyumbang terbanyak di kabinet Prabowo.[]


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya