Kamis, 17/10/2024 - 03:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Amien Rais Peringatkan Bahaya Krisis Moral, Setelah Dilantik Gibran Diminta Mundur

BANDA ACEH – Tokoh reformasi Amien Rais kembali mengeluarkan pernyataan tegas terkait dinamika Politik tanah air.Amien Rais menyoroti putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang baru-baru ini akan dilantik sebagai Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto.

Amien Rais secara terbuka meminta Gibran untuk segera mundur demi kestabilan politik nasional.

Dikutip dari youtube pribadinya, Amien Rais menjelaskan “Skandal politik terbesar sejak kemerdekaan kita adalah skandal ‘fufufafa’ dan sekarang sudah jelas siapa di baliknya.”

“Gibran dan Kaesang lewat sindiran dan sikap sombongnya sudah melewati batas,” ujar Amien Rais.

Amien Rais yang dikenal kerap mengkritik pemerintah menyebut bahwa perilaku Gibran dan Kaesang mencerminkan krisis moral yang berbahaya bagi negara.

“Penghinaan, ekspresi nafsu hewaniah, dan kejumawaan mereka membuat masyarakat jijik,” tambahnya.

Menurut Amien Rais kasus ini mengingatkan pada skandal besar di Amerika Serikat yaitu Watergate di mana Presiden Richard Nixon terpaksa mengundurkan diri setelah terlibat dalam penyadapan lawan politiknya.

“Sejarah menunjukkan bahwa pemimpin yang kehilangan kendali moral akan tersingkir,” tegasnya.

Amien Rais juga menyoroti langkah PDIP yang sempat mengajukan gugatan ke PTUN Jakarta untuk membatalkan pelantikan Gibran sebagai Wakil Presiden.

“Barangkali ini memang sudah jalannya sejarah,” ucapnya.

Selain itu Amien Rais menyinggung bahwa dinamika politik Indonesia sering kali berulang dari contoh negara-negara demokrasi maju.

Amien Rais secara tegas meminta Gibran segera mundur dari jabatannya.

Amien Rais menjelaskan “Kalau Mulyono ingin lebih selamat seharusnya dia menekan Gibran untuk segera mengundurkan diri.”

“Nanti posisinya bisa digantikan oleh tokoh yang lebih mampu dan masuk akal,” tutupnya.***


Reaksi & Komentar

وَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيمَا عَرَّضْتُم بِهِ مِنْ خِطْبَةِ النِّسَاءِ أَوْ أَكْنَنتُمْ فِي أَنفُسِكُمْ ۚ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ سَتَذْكُرُونَهُنَّ وَلَٰكِن لَّا تُوَاعِدُوهُنَّ سِرًّا إِلَّا أَن تَقُولُوا قَوْلًا مَّعْرُوفًا ۚ وَلَا تَعْزِمُوا عُقْدَةَ النِّكَاحِ حَتَّىٰ يَبْلُغَ الْكِتَابُ أَجَلَهُ ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِي أَنفُسِكُمْ فَاحْذَرُوهُ ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ غَفُورٌ حَلِيمٌ البقرة [235] Listen
There is no blame upon you for that to which you [indirectly] allude concerning a proposal to women or for what you conceal within yourselves. Allah knows that you will have them in mind. But do not promise them secretly except for saying a proper saying. And do not determine to undertake a marriage contract until the decreed period reaches its end. And know that Allah knows what is within yourselves, so beware of Him. And know that Allah is Forgiving and Forbearing. Al-Baqarah ( The Cow ) [235] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi