NASIONAL
NASIONAL

Daftar 49 Calon Menteri yang Dipanggil Prabowo Hari ini, Tidak Ada Kader PDIP

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Sedikitnya 49 tokoh mulai dari politikus, akademisi, aktivis, serta pimpinan partai Politik (parpol) menemui Prabowo Subianto di kediamannya Jl Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024) malam.49 orang yang dipanggil tersebut merupakan calon menteri di kabinet Presiden Terpilih 2024-2029 PrabowoGibran Rakabuming Raka. Dari pantauan Inilah.com, para calon menteri itu ada muka-muka baru namun tidak sedikit juga ada yang masih menjabat sebagai menteri di kabinet Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Meski belum selesai dan akan dilanjut kembali besok, Selasa (15/10/2024), namun Prabowo mengakui proses pertemuan dengan sejumlah tokoh berlangsung lancar. Bahkan para calon menteri mengaku siap membantunya di pemerintahan mendatang.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Kita adakan pemantauan diskusi. Dan saya undang ke sini sebenarnya mereka sudah menyatakan bersedia membantu saya,” kata Prabowo di kediamannya Jalan Kertanegara 4, Kebayoran, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Berikut 49 calon menteri yang dipanggil Prabowo Subianto, Senin (14/10/2024):

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

1. Ketua DPP Partai Gerindra – Prasetyo Hadi

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

2. Wakil Ketua Umum Gerindra – Sugiono

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

3. Istri mantan Direktur Utama Indika Energy Wishnu Wardhana – Widiyanti Putri Wardhana

Berita Lainnya:
Budi Arie Buka Suara Jawab Tudingan Ruangan Stafsusnya Digeledah Kasus Judi Online: Fitnah yang Keji

4. Pegiat HAM – Natalius Pigai

5. Wakil Ketua Umum PAN – Yandri Susanto

6. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra – Fadli Zon

7. Politikus Golkar – Nusron Wahid

8. Sekjen PBNU – Saifullah Yusuf

9. Politikus Partai Gerindra – Maruarar Sirait

10. Politikus PKB – Abdul Kadir Karding

11. Wakil Ketua Umum Golkar – Wihaji

12. Sekjen Partai Demokrat – Teuku Riefky Harsya

13. Ketua Umum Demokrat – Agus Harimurti Yudhoyono

14. Sekretaris Pusat Muslimat NU – Arifatul Choiri Fauzi

15. Menteri Dalam Negeri – Tito Karnavian

16. Ketua Umum PAN, Menteri Perdagangan – Zulkifli Hasan

17. Akademisi – Satryo Soemantri Brodjonegoro

18. Akademisi – Yassierli 

19. Pakar Hukum Tata Negara – Yusril Ihza Mahendra

20. Ketua Umum Partai Golkar – Bahlil Lahadalia

21. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah – Abdul Mu’ti

22. Ketua Umum PKB – Muhaimin Iskandar

23. Wakapolri – Komjen Agus Andrianto

24. Wamen Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional – Raja Juli Antoni

25. Menteri Perindustrian – Agus Gumiwang

26. Menteri Sekretaris Negara – Pratikno

Berita Lainnya:
"Diplonco" di Akmil Agar Menteri Prabowo Tak Bergaya Hedon

27. Penjabat Gubenur Papua Tengah – Ribka Haluk

28. Politikus Demokrat – Iftitah Sulaeman

29. ⁠Politikus Golkar – Maman Abdurrahman

30. ⁠Akademisi – Prof Rachmat Pambudy

31. Sekjen Menteri Perdagangan – Budi Santoso

32. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan – Sakti Wahyu Trenggono

33. Sekjen Kementerian PUPR – Raden Dodi Priyono

34. Dirjen Planologi KLHK – Hanif Faisol Nurofiq

35. Ketua DPD RI – Sultan Bachtiar Najamudin

36. Imam Besar Masjid Istiqlal – Nazarudin Umar

37. Menteri Pertanian – Andi Amran Sulaiman

38. Menteri BUMN – Erick Thohir

39. Menpora – Dito Ariotedjo

40. Menteri Kesehatan – Budi Gunadi Sadikin

41. Menko Perekonomian – Airlangga Hartarto

42. Menteri Keuangan – Sri Mulyani

43. Mantan Istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok – Veronica TAN

44. Dewan Komisaris PLN – Dudy Purwagandhi

45. Menteri Hukum dan HAM – Supratman Andi Agtas

46. Plt. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan – Donny Ermawan Taufanto

47. Menteri Investasi/BKPM – Rosan Roeslani

48. Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) – M Herindra

49. ⁠Politikus Partai Golkar – Meutya Hafid


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya