Banda Aceh – SMA Negeri 7 Banda Aceh menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H dengan tema “Momentum Maulid Nabi Menjadikan Generasi Tangguh dan Berprestasi”, Selasa (15/10/2024). Ceramah, salawat, dan santunan anak yatim kemudian diakhiri dengan fashion show tokoh islam menjadi rangkaian dalam perayaan maulid tersebut.
Sejalan dengan tema kegiatan, sejumlah siswa-siswi memperagakan busana yang mewakili tokoh-tokoh besar dalam sejarah Islam, seperti Juwairiya, dikenal sebagai istri Nabi yang bijaksana dan berperan dalam diplomasi; Rufaidah, adalah perawat Islam pertama yang mengabdi di medan perang; Nusaibah, dikenal sebagai perisai rasulullah dalam perang; Asma’ binti Abu Bakar, berani membantu hijrah Nabi dengan kecerdikan dan keberaniannya.
Selanjutnya Khalid bin Walid, dikenal sebagai “Pedang Allah” karena strategi brilian dalam peperangan; Sa’ad bin Abi Waqqas, adalah komandan pasukan Muslim saat kemenangan di Persia; Umar, khalifah kedua yang adil yang memperluas wilayah Islam; dan Fatimah, putri Nabi yang dikenal karena keteguhan iman dan pengorbanannya.
Para siswa dan siswi juga menggunakan atribut khas, seperti pedang, panah, dan properti unta, untuk menambah keaslian penampilan mereka.
Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Banda Aceh, Erlawana, menyampaikan bahwa fashion show ini bertujuan memperkenalkan siswa pada tokoh-tokoh muda yang berpengaruh dalam Islam.
Fashion Show mengenalkan tokoh-tokoh Islam oleh siswa-siswi SMA Negeri 7 Banda Aceh. (Missanur Refasesa/Lensakita.com)“Fashion show ini dimaksudkan agar anak-anak semua mengetahui tokoh-tokoh muda berpengaruh dalam Islam, dan bagaimana mereka memiliki semangat juang,” ujar Erlawana.
Antusiasme siswa terlihat jelas saat fashion show berlangsung, dengan tepuk tangan meriah mengiringi setiap penampilan.
Dalam ceramah yang disampaikan oleh Ustad Daiyadi Reza Setiawan sebelum peragaan, Ia mengajak siswa untuk meneladani ketangguhan dan keberanian tokoh-tokoh Islam, seperti Imam Syafi’i, tokoh dari era Abbasiyah, dan Abizar Algifari.
“Ikutilah semangat dan keberanian tokoh-tokoh Islam dahulu, banggalah dengan Islam. Lihatlah bagaimana Abizar Algifari dengan gagah berani mendeklarasikan keislamannya di depan seluruh orang yang saat itu masih menentang Islam,” ujarnya.