Nasdem Jadi Contoh Berkoalisi Tanpa Ngemis Menteri
NASIONAL
NASIONAL

Nasdem Jadi Contoh Berkoalisi Tanpa Ngemis Menteri

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Langkah Partai NasDem untuk tidak bergabung dalam kabinet Prabowo Subianto adalah keputusan bijak.

ADVERTISMENTS

Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia, Mohammad Anas RA, kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Selasa 15 Oktober 2024.

Nasdem yang sejak awal memang tidak mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024 sudah seharusnya konsisten menjadi penyeimbang di luar kabinet.

ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
MA Kabulkan PK Antam Melawan Budi Said

“Nasdem menghargai Parpol yang berjuang dan

profesional dalam sikap politiknya,” kata Anas.

ADVERTISMENTS

Anas lantas mendorong partai-partai lainnya yang tidak berkeringat memenangkan Prabowo untuk mengikuti jejak partai yang dipimpin Surya Paloh tersebut.

“Nasdem menjadi contoh bahwa berkoalisi tidak mesti mendapat jatah menteri sebagaimana jargonnya politik tanpa mahar,” pungkas Anas.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Saan Mustopa menegaskan, Nasdem tidak mengambil kursi menteri yang ditawarkan karena menjunjung etika dan kepantasan.

Berita Lainnya:
Ketua Serikat Buruh Sritex Sebut Eks Karyawan Belum Terima THR, Tunggu Ada Investor Baru

“Secara etika tentu Nasdem istilahnya tahu diri ya. Kami memberikan kesempatan bagi partai-partai koalisi pendukung Pak Prabowo-Pak Gibran untuk mengisi komposisi di kabinet,” kata Saan di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Senin, 14 Oktober 2024.

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS