Kamis, 17/10/2024 - 00:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pemerintah Bakal Optimalkan Jargas, Bahlil: Jangan Impor Lagi, Impor Lagi

BANDA ACEH -Pembangunan jaringan gas (jargas) diperlukan sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan pada impor LPG. 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan selain itu pembangunan jargas juga akan memperkuat kedaulatan energi nasional.

“Jargas ini harus kita buat, kalau tidak nanti impor lagi, impor lagi, impor lagi. Lama-lama mati dengan impor kita,” kata Bahlil dalam kegiatan Repnas National Conference & Awarding Night, di Jakarta, Senin 14 Oktober 2024.

Saat ini,  Indonesia hanya mampu memproduksi 1,7 juta ton sementara konsumsi nasional mencapai 8 juta ton pertahun. Dengan kondisi yang memprihatinkan ini Indonesia harus mengimpor sekitar 6-7 juta ton setiap tahunnya.

Optimalisasi Jargas perlu terus di dorong lantaran pipa-pipa gas ini masih belum terbangun secara luas. Bahlil mengatakan telah meminta anggaran kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk pembangunan pipa gas tersebut.

Bahlil mengungkapkan bahwa program ke depan yang akan dilakukan adalah segera membangun industri gas untuk kualitas gas yang bisa dikonversi ke LPG C3 atau propanan dan C4 atau butana.

Kementerian ESDM sudah hitung dengan SKK Migas dan Pertamina, dimana kurang lebih sekitar 1,5 juta sampai 2 juta ton yang bisa diproduksi. Sedangkan sisanya akan dipasok melalui Jargas.

“Nah, saya kebetulan menganut mazhab kedaulatan harus kita lakukan, berdiri di kaki sendiri untuk mengelola sumber daya alam kita. Itu mazhab saya,” tegas Bahlil. 


Reaksi & Komentar

لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَد تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَن يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِن بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ البقرة [256] Listen
There shall be no compulsion in [acceptance of] the religion. The right course has become clear from the wrong. So whoever disbelieves in Taghut and believes in Allah has grasped the most trustworthy handhold with no break in it. And Allah is Hearing and Knowing. Al-Baqarah ( The Cow ) [256] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi