NASIONAL
NASIONAL

Tolak Gabung Kabinet, Nasdem Diduga Kecewa soal Jatah Menteri

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Partai NasDem menegaskan tidak bergabung dalam kabinet Prabowo Subianto

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Keputusan tersebut memunculkan pertanyaan, apakah sikap parpol yang dipimpin Surya Paloh itu karena kecewa dengan pembagian jatah kursi menteri atau memilih menyelamatkan demokrasi. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Partai Nasdem malah menunjukkan sikap kontradiktif dengan pernyataan Partai Nasdem yang sering berkata mendukung pemerintah tanpa syarat,” ujar Pengamat Politik Citra Institute, Efriza kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL pada Selasa, 15 Oktober 2024.

Berita Lainnya:
Tidak Ada Perempuan di Pimpinan KPK 2024-2029, Komisi III DPR: Bukan Keharusan
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Jika mengacu peristiwa politik hari ini, Efriza memandang sikap Nasdem cenderung dipersepsikan sebagai bentuk kekecewaan. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Menunjukkan bawah Partai Nasdem sedang sakit hati atau pundung soal pengisian menteri,” kata Efriza. 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Tapi jika diperhatikan dalam konteks yang lebih luas lagi, dosen ilmu pemerintahan Universitas Pamulang (UNPAM) ini tak memungkiri adanya upaya dari Nasdem untuk menjadi penyeimbang dalam proses demokrasi. 

Berita Lainnya:
Fadli Zon Sebut GSN Transformasi Dari TKN Prabowo-Gibran
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Meskipun Nasdem memilih tak di pemerintahan, namun kekuatan partai ini juga tidak bisa banyak bicara di Senayan sebagai oposisi,” kata Efriza.

“Artinya Partai Nasdem hanya ibarat ‘tetangga yang berisik’, tidak bisa sangat dapat mengganggu pemerintahan,” demikian Efriza. 


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya