Cetak Generasi Cerdas, Program Makan Bergizi Gratis Diakui PBB

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH -Presiden terpilih Prabowo Subianto akan dilantik pada 20 Oktober 2024. Sejumlah program unggulan telah disiapkan Prabowo di masa pemerintahannya lima tahun ke depan, salah satunya Makan Bergizi Gratis (MBG).

ADVERTISEMENTS

Menurut Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hamdan Hamedan, program MBG bukanlah hal baru. Program ini telah diterapkan di lebih dari 100 negara dan memberikan manfaat bagi lebih dari 400 juta siswa di seluruh dunia.

ADVERTISEMENTS

Hal ini disampaikannya saat menghadiri diskusi bertema “Jelang Pelantikan Presiden Terpilih: Agenda Prioritas dan Tantangannya” yang disiarkan kanal YouTube Partai Gelora, Rabu, 16 Oktober 2024.

ADVERTISEMENTS

“Program ini diakui oleh PBB karena memang jurnal-jurnal, argumen akademik dan ilmiahnya itu menjelaskan manfaat dari program ini,” kata Hamdan.

ADVERTISEMENTS

Sedikitnya program MBG memiliki tiga tujuan utama yakni mencetak generasi yang lebih sehat, lebih cerdas, dan membantu kemajuan ekonomi.

ADVERTISEMENTS

Di Indonesia, program MBG bertujuan untuk menyediakan asupan gizi seimbang bagi ibu hamil, balita, anak PAUD hingga SMA, serta para santri di pesantren. 

ADVERTISEMENTS

Program ini akan diterapkan secara bertahap dengan target penerima manfaat mencapai 15 hingga 25 juta siswa pada tahun 2025, dari total 82 juta penerima manfaat.

“Ketika diuji datanya, ketika program ini dilakukan, ada peningkatan yang cukup signifikan dari kehadiran siswa. Ini tentu akan berkaitan dengan prestasi akademi,” jelasnya.

Dengan perut yang kenyang dan kondisi tubuh yang lebih nyaman, siswa dapat belajar dengan lebih baik dan memperhatikan pelajaran di kelas dengan lebih fokus. Hal ini tentunya berkontribusi positif terhadap prestasi akademik siswa.

Program MBG diharapkan terus berkembang dan memberikan dampak luas, tidak hanya dalam hal pendidikan tetapi juga kesehatan dan ekonomi masyarakat

ADVERTISEMENT
Exit mobile version