Kamis, 17/10/2024 - 03:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Prabowo Tegaskan APBN untuk Rakyat, Bukan Kepentingan Pribadi New

BANDA ACEH  – Presiden terpilih Prabowo Subianto memberikan pesan tegas kepada para Menteri yang akan membantunya dalam pemerintahan 2024-2029.

Dalam pembekalan yang berlangsung di kediaman Prabowo di Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Rabu (16/10/2024), Prabowo menekankan pentingnya penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) secara bijak.

Pesan Utama untuk Para Menteri

Supratman Andi Agtas, Menteri Hukum dan HAM, mengungkapkan bahwa Prabowo meminta seluruh jajaran untuk mengutamakan kepentingan rakyat.

“APBN harus benar-benar digunakan untuk kemaslahatan dan kesejahteraan rakyat,” ujar Supratman usai acara.

Prabowo juga mengingatkan para tokoh yang diundangnya untuk membantu menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) mereka dengan baik.

“Kami diberi bekal untuk bekerja sesuai tupoksi masing-masing dan saling berkoordinasi,” tambah Supratman.

Fokus Pemerintahan Prabowo

Dalam arahannya, Prabowo menegaskan bahwa pemerintahannya akan memfokuskan pada kedaulatan pangan, energi, dan air.

“Pengarahan Bapak Presiden terpilih menyangkut soal bagaimana kita melaksanakan kegiatan untuk mendukung kemandirian dan ketahanan pangan,” jelas Supratman.

Penegasan Terakhir

Prabowo menekankan agar para Menteri tidak menggunakan APBN untuk kepentingan pribadi.

“Beliau meminta kepada kami semua untuk tidak mencobacoba memanfaatkan APBN untuk kepentingan diri sendiri,” tutup Supratman.

Dengan pesan ini, Prabowo berharap para Menteri dapat menjalankan amanahnya dengan baik demi kesejahteraan rakyat Indonesia.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan


Reaksi & Komentar

وَلِلْمُطَلَّقَاتِ مَتَاعٌ بِالْمَعْرُوفِ ۖ حَقًّا عَلَى الْمُتَّقِينَ البقرة [241] Listen
And for divorced women is a provision according to what is acceptable - a duty upon the righteous. Al-Baqarah ( The Cow ) [241] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi