Rabu, 16/10/2024 - 19:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Sindiran Menohok Hizbullah: Jika Bukan Karena Setan Besar AS, Israel Tak Bisa Apa-apa New

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah Naim Qassem menyampaikan pidato pada Selasa, 15 Oktober 2024, untuk memberi tahu para pemimpin Israel bahwa kelompok perlawanan tersebut memiliki hak untuk menargetkan titik mana pun di dalam Tel Aviv sebagai tanggapan atas eskalasi di dalam Lebanon.Qassem juga mengingatkan Tel Aviv bahwa solusi dari kedua negara yang berselisih adalah berhenti menembak.

ADVERTISEMENTS
Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia dari Bank Aceh Syariah

“Saya memberi tahu orang Israel, solusinya adalah berhenti menembak. Solusinya adalah gencatan senjata. Setelah gencatan senjata, para pemukim (Israel) dapat kembali ke utara,” kata Qassem.

ADVERTISEMENTS
Hari Kesaktian Pancasila dari Bank Aceh Syariah

Dia juga menambahkan bahwa lebih dari dua juta pemukim di utara akan di bawah ancaman terus-menerus jika Israel terus mengobarkan api perang di Lebanon dan Gaza.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan dan Pengucupan Sumpah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA)

“Perlawanan tidak akan pernah terkalahkan karena merekalah yang memiliki tanah. Mereka akan berjuang dan mati dengan bermartabat. Kemenangan akan datang dengan kesabaran,” tegasnya, dikutip dari The Cradle, Rabu, 16 Oktober 2024.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Pemimpin perlawanan Lebanon tersebut menambahkan karena Israel menargetkan seluruh Lebanon, mereka juga memiliki hak untuk menargetkan titik mana pun dari rezim Zionis.

Berita Lainnya:
Pimpinan DPR, Sufmi Dasco Pastikan UU MD3 Tak Direvisi, Puan jadi Ketua DPR Lagi?
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati HARDIKDA - Hari Pendidikan Daerah

“Kami akan memilih titik mana pun yang kami anggap tepat.”

ADVERTISEMENTS
Ucapan Duka Cita atas Meninggal Dunia Bank Aceh Syariah Tgk H. Muhammad Yusuf A. Wahab

Di bagian lain pidatonya, Qassem berbicara tentang serangan pesawat nirawak Hizbullah baru-baru ini yang menewaskan puluhan korban di pangkalan militer di distrik Haifa.

“Serangan khusus pesawat nirawak terhadap musuh di Benyamina, yang menewaskan lebih dari 70 orang dan melukai lainnya, serta kedatangan roket kami di Haifa, kami telah memutuskan untuk menetapkan persamaan baru yang disebut persamaan ‘menyebabkan penderitaan bagi musuh Zionis.’”

“Israel adalah entitas pendudukan yang menimbulkan ancaman nyata bagi kawasan dan dunia. Israel adalah pendudukan ekspansionis yang tidak membatasi dirinya pada Palestina dan menikmati dukungan mutlak dari AS,” kata Qassem.

Dia pun menekankan bahwa Hizbullah tidak dapat memisahkan Lebanon dari Palestina atau kawasan itu dari Palestina. “Operasi Banjir Al-Aqsa terjadi setelah 75 tahun pendudukan, dan ini adalah hak yang sah,” tambahnya.

Berita Lainnya:
Terbongkar di Persidangan! Eks Petugas Rutan KPK Akui Terima Uang Pungli Nyaris Rp100 Juta untuk Tutup Mulut

Qassem juga mengatakan bahwa seluruh kawasan menghadapi ancaman proyek Timur Tengah baru AS-Israel.

“Jika bukan karena AS, Setan Besar, Israel tidak akan mampu mempertahankan kendalinya saat ini. AS, Setan Besar, menginginkan Timur Tengah yang baru,” ujarnya.

Qassem pun memandang perlawanannya sebagai hal yang sah, yang berfokus pada penolakan pendudukan dan pembebasan tanah. Ini bukan agenda Iran, sebaliknya, ini adalah perjuangan Palestina yang didukung oleh Iran.

“Hizbullah berperang dengan terhormat dan menargetkan militer Israel, sementara tentara Israel menargetkan anak-anak dan petugas medis.”

Pidato Qassem disampaikan pada hari yang sama ketika PBB mengungkapkan bahwa lebih dari 25 persen wilayah Lebanon berada di bawah perintah evakuasi paksa oleh tentara Israel.

Pidato tersebut juga menyusul komentar dari Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati, yang mengatakan bahwa ia telah menerima jaminan AS untuk meredakan serangan Israel di Beirut dan pinggiran selatannya.

ADVERTISEMENT


Reaksi & Komentar

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُوا كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُوا أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاءُ ۗ أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاءُ وَلَٰكِن لَّا يَعْلَمُونَ البقرة [13] Listen
And when it is said to them, "Believe as the people have believed," they say, "Should we believe as the foolish have believed?" Unquestionably, it is they who are the foolish, but they know [it] not. Al-Baqarah ( The Cow ) [13] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi