INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Bomber Siluman B2 AS Serang Markas Houthi Yaman

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Pesawat pengebom Siluman B2 diluncurkan Amerika Serikat ke lima bunker senjata Houthi di Yaman pada Kamis, 17 Oktober 2024. Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengungkap bahwa serangan presisi itu hanya menargetkan fasilitas bawah tanah yang berisi komponen senjata yang kerap digunakan Houthi untuk menyerang kapal-kapal di Laut Merah. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Penggunaan pesawat pengebom siluman jarak jauh B-2 Spirit Angkatan Udara AS menunjukkan kemampuan serangan global AS untuk mengambil tindakan terhadap target-target ini bila perlu, kapan saja, di mana saja,” kata Austin, seperti dimuat Al Jazeera. 

Berita Lainnya:
Indonesia Bantah Akui Sembilan Garis Putus-putus Tiongkok
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Austin menyebut serangan Houthi terus mengganggu perdagangan internasional, dan peluncuran bom AS bertujuan untuk menghentikan mereka. 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Komando Pusat AS mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa penilaian kerusakannya tidak menunjukkan adanya korban sipil.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Houthi telah melakukan lebih dari 100 serangan rudal dan pesawat tak berawak terhadap kapal-kapal di Laut Merah sejak dimulainya perang di Gaza.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Kelompok Yaman tersebut telah menyatakan serangannya sebagai bentuk dukungan bagi warga Palestina yang menghadapi pemboman Israel, meskipun mereka juga telah menyerang kapal-kapal yang tidak memiliki hubungan yang jelas dengan perang tersebut.

Berita Lainnya:
Wamentan Usul, Susu Tak Harus Masuk di Program Makan Bergizi Gratis
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Serangan bom terbaru AS terjadi sehari setelah utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Yaman, Hans Grundberg, memperingatkan bahwa negara itu berisiko terseret lebih jauh ke dalam eskalasi militer di Timur Tengah.

“Sementara warga Yaman mendambakan perdamaian, harapan untuk mengakhiri eskalasi kekerasan di kawasan itu tampaknya masih jauh,” kata Grundberg kepada Dewan Keamanan PBB.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya