BIREUEN – 500 eks kombatan GAM Batee Iliek, berkumpul di aula Hotel Matang Raya, Peusangan, Bireuen, Jumat (18/10/2024). Eks kombatan Batee Iliek menyatakan memberikan dukungan paslon Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi.
Pertemuan eks kombatan GAM Wilayah Batee Iliek, berlangsung semarak. Turut hadir sejumlah nama eks gerilyawan GAm yang legendaris, seperti eks Libya Mahdi (Bungong Jambe) Jeunib, dan Jamal alias Cèng. Juga hadir Teungku Belawan yang merupakan adik sepupu Panglima GAM Teungku Abdullah Syafii.
Nama-nama lain yang hadir yaitu Ismuhar alias Mancong; desertir polisi yang melarikan sembilan pucuk senjata api laras panjang dari Polres Aceh Tengah pada tahun 1999.
Pada kesempatan itu, Teungku Saifuddin alias Keuchik Pon selaku Ketua Relawan Om Bus-Syech Fadhil Kabupaten Bireuen, mendaulat Mancong sebagai pembicara mewakili eks kombatan GAM Wilayah Batee Iliek.
Mancong yang merupakan mantan Panglima GAM Daerah II, Wilayah Batee Iliek, di depan kolega-koleganya menyampaikan 20 tahun Aceh damai, harapan hidup menjadi lebih sejahtera masih jauh dari harapan. Masih banyak para pejuang GAM yang hidup dalam kondisi tak menentu.
“Bila melihat ke belakang, tepatnya setelah berakhirnya konflik, politik yang terjadi yaitu peugah panggang manok, rupajih sie iték. Janji 1000 janji, yang banyak justru pedagang; pengangguran di dalam gang,” kata Mancong, yang disambut tepuk tangan rekan-rekan seperjuangannya.
Mancong mengatakan Bustami Hamzah dan Fadhil Rahmi merupakan harapan baru bagi rakyat Aceh. Keduanya merupakan kombinasi birokrat dan aktivis Islam yang sangat cocok menjadi pemimpin Aceh periode 2025-2030.
Mancong menyebutkan banyak mantan kombatan GAM yang mencintai Bustami. Ia berharap demikian juga Bustami, membalas cinta itu dengan aksi nyata.
“Perhatikanlah kami. Karena kami sudah terlalu lama kecewa. Saya mendukung Pak Bus bukan karena uang, tapi memimpikan Aceh dipimpin oleh pemimpin yang memahami dengan baik tata pemerintahan, mengerti undang-undang, serta memiliki pengetahuan yang baik tentang tata kelola pemerintahan,” kata Mancong.