Jumat, 18/10/2024 - 19:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
NASIONAL
NASIONAL

Hasto Singgung Ambisi Kekuasaan Jokowi dalam Disertasinya New

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, memaparkan disertasinya di hadapan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (UI) di Kampus UI, Depok, Jawa Barat pada Jumat siang, 18 Oktober 2024 sekitar pukul 14.02 WIB. Dalam pemaparan disertasinya, Hasto menyinggung soal karakteristik kepemimpinan Presiden Joko Widodo, yang menurutnya menyalahgunakan kekuasaan atau abuse of power pada saat pemilihan umum (Pemilu) Serentak 2024.

ADVERTISEMENTS
Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia dari Bank Aceh Syariah

Disertasi Hasto berjudul “Kepemimpinan Strategis Politik, Ideologi, dan Pelembagaan Partai serta Relevansinya terhadap Ketahanan Partai: Studi pada PDI Perjuangan”.

Berita Lainnya:
Calon Gubernur Malut Benny Laos Meninggal Dunia akibat Luka Bakar
ADVERTISEMENTS
Hari Kesaktian Pancasila dari Bank Aceh Syariah

Dia menyebutkan, PDIP sebagai partai politik yang mengikuti kontestasi Pemilu Serentak 2024 mendapatkan ketidakadilan, khususnya pada pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres). 

“Guncangan terhadap pelembagaan partai terjadi pada Pilpres 2024 berupa abuse of power dan power behavior dengan karakternya authoritarian populism,” ujar Hasto.

Menurutnya, adanya karakter authoritarian populism itu lahir dari perpaduan feodalisme, populisme, dan machiavellian yang digerakkan oleh ambisi kekuasaan. Ia kemudian mengistilahkannya sebagai “The Triangle of Authoritarian Populism Leadership”

Ia kemudian menyebut nama Presiden Jokowi yang seharusnya sebagai kepala negara yang menjadi sumber keteladanan, justru malah berbuat sebaliknya dengan memanfaatkan pengaruh kekuasaannya demi kepentingan tertentu di Pemilu 2024

Berita Lainnya:
Viral, Ternyata Ini Profil Noaimi Selebgram Bahrain yang Melecehkan Lagu Indonesia Raya

“Presiden Jokowi yang seharusnya menjadi sumber keteladanan dan otoritas moral, terbukti secara kualitatif dan kuantitatif justru menjadi core element ambisi kekuasaan, demi perpanjangan pengaruh kekuasaannya,” bebernya. 

Oleh karena itu, dia memandang karakteristik Jokowi sebagai Presiden ketujuh RI tidak sesuai sistem politik yang dianut oleh Indonesia. 

“Implikasinya sangat serius, kerusakan demokrasi, lemahnya supremasi hukum, dan penggunaan sumberdaya negara dan alat-alat negara yang merubah total watak demokrasi, yang berkedaulatan rakyat menjadi demokrasi kekuasaan,” demikian Hasto menambahkan.


Reaksi & Komentar

وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَّعْدُودَاتٍ ۚ فَمَن تَعَجَّلَ فِي يَوْمَيْنِ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ وَمَن تَأَخَّرَ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ لِمَنِ اتَّقَىٰ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّكُمْ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ البقرة [203] Listen
And remember Allah during [specific] numbered days. Then whoever hastens [his departure] in two days - there is no sin upon him; and whoever delays [until the third] - there is no sin upon him - for him who fears Allah. And fear Allah and know that unto Him you will be gathered. Al-Baqarah ( The Cow ) [203] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi