USK Gelar Seminar Internasional Kebencanaan dan Kompetisi U-Dare 2.0

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Universitas Syiah Kuala (USK) melalui UPT. Mitigasi Bencana atau Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) menggelar kegiatan internasional yaitu USK Global Award on Disaster Resilience 2.0 di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, 18 Oktober 2024.

ADVERTISEMENTS

Seminar internasional yang bertujuan untuk memperkuat peran akademisi dalam mitigasi kebencanaan ini, dipadukan dengan kompetisi inovatif “U-DARE”. Kompetisi tersebut merupakan event untuk mengasah kreativitas untuk menemukan solusi terkait pengurangan risiko bencana.

ADVERTISEMENTS

Seminar internasional  ini menghadirkan pakar kebencanaan yaitu Rina Suryani Oktari, (Coordinator, Disaster Education Division TDMRC) Ariana Leandry (Co-Founder, Coronavirus Oberlin Mutual Aid Fund (COMA) Yana Levy (Oberlin Shansi Oberlin Program.

Seminar ini menjadi wadah penting untuk mendiskusikan strategi penanggulangan bencana, inovasi teknologi terkait mitigasi, dan peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana. Para pembicara berbagi wawasan terbaru mengenai manajemen risiko bencana, serta pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat.

Kegiatan ini menghadirkan peserta dari berbagai kampus dalam dan luar negeri. Mereka  berlomba mempresentasikan ide-ide cemerlang dalam berbagai bidang, mulai dari teknologi, sosial, hingga pendidikan.

Rektor USK Prof. Marwan dalam sambutannya, menyambut baik kegiatan berskala internasional ini. Rektor  menilai,  Aceh sebagai daerah yang pernah mengalami bencana besar seperti tsunami 2004, memiliki peran strategis dalam pengembangan ilmu pengetahuan kebencanaan.

Oleh sebab itu, selama ini USK telah memberikan perhatian serius terkait upaya mitigasi bencana bagi masyarakat.

Sebagai universitas yang letaknya di daerah rentan terhadap bencana alam, USK memiliki tanggung jawab moral untuk berkontribusi luas dalam mengurangi potensi kerugian akibat bencana dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat,” ujar Rektor.

Rektor berharap kegiatan U-DARE 2.0 ini tidak hanya menjadi ajang refleksi, tetapi menjadi wadah untuk menghasilkan ide-ide dan solusi konkret yang bisa diimplementasikan di masa depan.

“Mari kita bersama-sama membangun ketahanan masyarakat kita, dengan memadukan warisan budaya yang kaya dengan kemajuan teknologi, sehingga kita dapat menciptakan masa depan yang lebih aman dan berkelanjutan, ” ucap Rektor.

Sementar itu, Asisten II Pemerintah Aceh, Zulkifli menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada USK yang terus berkomitmen dalam bidang mitigasi bencana.

Menurutnya, Pemerintah Aceh selalu mendukung upaya penguatan ketahanan bencana, baik melalui program-program mitigasi maupun dengan memperkuat sinergi antara lembaga terkait.

“Tantangan kita ke depan bukan hanya sekedar merespons bencana tetapi juga bagaimana bisa mengurangi  dampaknya,” ucap Zulkifli.

Exit mobile version