Sabtu, 19/10/2024 - 18:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
NASIONAL
NASIONAL

Relawan Gibran Geram Disertasi Hasto di UI Bahas Ambisi Kekuasaan Jokowi:Isinya Kebencian dan Fitnah New

image_pdfimage_print

Bahlil mengangkat disertasi berjudul “Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia”, sesuai dengan bidang yang ia tekuni selama beberapa tahun terakhir sebagai menteri. 

ADVERTISEMENTS
Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia dari Bank Aceh Syariah

“Dan tugas saya memang hilirisasi. Saya mencoba untuk menguji secara akademik, apa yang kita lakukan dalam negara ini sudah bagus atau belum. Kalau sudah bagus ya kita tingkatkan, kalau belum apa yang harus kita revisi, apa yang kita lakukan perbaikan,” kata Bahlil di Kampus UI, Depok.

ADVERTISEMENTS
Hari Kesaktian Pancasila dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Jokowi Tegaskan IKN Bukan Proyek Dirinya: Ini Keputusan Seluruh Rakyat Indonesia

Dalam disertasinya, Bahlil mengidentifikasi empat masalah utama dari dampak hilirisasi yang membutuhkan penyesuaian kebijakan. 

Keempat masalah itu adalah dana transfer daerah, keterlibatan pengusaha daerah yang minim, keterbatasan partisipasi perusahaan Indonesia dalam sektor hilirisasi bernilai tambah tinggi, serta belum adanya rencana diversifikasi pasca-tambang. 

Bahlil pun merekomendasikan empat kebijakan utama sebagai solusi, yakni reformulasi alokasi dana bagi hasil terkait aktivitas hilirisasi, penguatan kebijakan kemitraan dengan pengusaha daerah. 

Kemudian penyediaan pendanaan jangka panjang untuk Perusahaan nasional di sektor hilirisasi, serta kewajiban bagi investor untuk melakukan diversifikasi jangka panjang. 

Berita Lainnya:
Pinkan Mambo Umumkan Cerai dengan Arya Khan: Dia Enggak Baik Buat Aku

Adapun ketua sidang disertasi Bahlil adalah Prof. Dr. I Ketut Surajaya, S.S., M.A, promotor sidangnya yakni Prof. Dr. Chandra Wijaya, M.Si., M.M bersama dua ko-promotor yaitu Dr. Teguh Dartanto, S.E., M.E. dan Athor Subroto, Ph.D. Sementara itu, panelis penguji terdiri dari 5 orang yaitu Dr. Margaretha Hanita, S.H. M.Si., Dr. A. Hanief Saha Ghafur, Prof. Didik Junaidi Rachbini, M.Sc. PhD., Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si., dan Prof. Dr. Kosuke Mizuno

1 2

Reaksi & Komentar

فَتَلَقَّىٰ آدَمُ مِن رَّبِّهِ كَلِمَاتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ البقرة [37] Listen
Then Adam received from his Lord [some] words, and He accepted his repentance. Indeed, it is He who is the Accepting of repentance, the Merciful. Al-Baqarah ( The Cow ) [37] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi