EROPAINTERNASIONAL

Vladimir Putin Serukan Pembentukan Negara Palestina di Hadapan Pemimpin Media Negara Anggota BRICS

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Aksi genosida Israel terhadap Palestina terus mendapat kecaman dari penjuru negara di dunia.Terbaru, Rusia menyatakan dukungan penuh terhadap pembentukan negara Palestina di tengah agresi militer Israel yang membabi buta.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Hal itu disampaikan Presiden Rusia, Vladimir Putin saat melakukan pertemuan dengan para pemimpin media terkemuka dari negara-negara anggota BRICS.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Kami memiliki posisi tradisional sejak zaman Uni Soviet, yaitu, saya ulangi sekali lagi, bahwa cara utama untuk menyelesaikan masalah Palestina adalah dengan menciptakan negara Palestina yang utuh,” kata Putin dilansir dari Antara, Jakarta, Sabtu (19/10/2024).

Berita Lainnya:
Sepakati Pendanaan, China Dukung Kebijakan Makan Bergizi Gratis Prabowo
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Putin menuturkan pihaknya telah mencatat jika Amerika Serikat (AS) telah menghancurkan Kuartet di Timur Tengah dengan sia-sia.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Sebab, Putin menilai AS mengoordinasikan semua posisi termasuk perang Israel dan Palestina.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Sementara, Putin mengaku hingga saat ini Rusia menjaga kontak baik dari pihak Israel maupun Palestina.

Berita Lainnya:
Ibu dan 2 Anaknya Tewas usai Lompat ke Air Terjun Niagara
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Saya pikir kita harus kembali, bahkan mungkin memperluas Kuartet ini, berbicara tentang bagaimana memulihkan wilayah-wilayah ini (Palestina dan Israel), dan bagaimana mengembalikan orang-orang yang meninggalkan wilayah ini,” kata Putin.

Diketahui, Kuartet dibentuk pada 1991 yang beranggotakan PBB, Uni Eropa, Rusia, dan AS untuk bertujuan memediasi proses perdamaian antara Israel dan Palestina.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya