Minggu, 20/10/2024 - 16:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
NASIONAL
NASIONAL

Dilihat dari Sejarahnya, Prabowo Dinilai Cocok Pimpin RI saat Krisis Geopolitik New

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Politikus Senior Partai Golkar, Rizal Mallarangeng, menilai sejarah kehidupan Prabowo Subianto sangat relevan untuk memimpin Indonesia di tengah krisis global.Dalam siarang langsung Info A1 kumparan edisi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029, Rizal menyebut bahwa Prabowo berasal dari keluarga yang memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia. Yakni melibatkan tiga generasi yang terlibat dalam momen penting perjuangan bangsa.

ADVERTISEMENTS
Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia dari Bank Aceh Syariah

“Keluarga Prabowo bisa dirunut sejak Perang Diponegoro, baik dari pihak ibu maupun bapak, mereka mendukung perjuangan. Kakeknya, Margono Djojohadikoesoemo, bapaknya, Sumitro Djojohadikusumo, dan Prabowo sendiri, semuanya pelaku sejarah di zaman mereka,” jelas Rizal melalui panggilan video online bersama kumparan, Minggu (20/10).

ADVERTISEMENTS
Hari Kesaktian Pancasila dari Bank Aceh Syariah

Ia juga menekankan, ketiganya pernah mengalami masa pembuangan Politik, termasuk Prabowo yang dua kali harus hidup di luar negeri, mulai dari Singapura, Malaysia, hingga Eropa.

Selain memiliki latar belakang militer dan patriotisme yang kuat, Prabowo juga tumbuh dengan pengaruh intelektual yang kental dalam keluarganya.

“Margono adalah pendiri Bank Negara Indonesia, tangan kanan Bung Hatta pada masa Jepang. Sumitro, seorang ekonom dan politisi, juga dikenal karena karyanya yang menggabungkan intelektualitas dan pengalaman politik,” lanjut Rizal.

Berita Lainnya:
Bejat! 3 Penjahat Kelamin Perkosa Remaja Sales Minuman di Bekasi

Menjawab pertanyaan Pemimpin Redaksi kumparan, Arifin Asydhad, menyoal gaya kepemimpinan Prabowo, Rizal mengungkap bahwa eks Menhan itu akan menggabungkan aspek praktikal dengan kesadaran historis yang mendalam.

“Beliau kan besar di luar negeri, bukan hanya pandai berbahasa Inggris, Prancis, Jerman, tapi beliau juga melihat seperti apa untuk jadi negara maju. Kalau beliau ingin Indonesia pertumbuhan 8 persen pada 2045, jadi latar belakang itu tak terhindarkan,” ungkapnya.

Jika Jokowi dikenal dengan semboyan ‘kerja, kerja, kerja’, Prabowo pasti pasti unsur praktikal besar, tetapi konsepsi historikalnya juga besar. Prabowo memahami posisinya sebagai bagian dari sejarah besar Indonesia,”

—Politikus Senior Partai Golkar, Rizal Mallarangeng.

Dalam konteks krisis geopolitik dunia, Rizal menilai karakter Prabowo sangat cocok untuk memimpin Indonesia.

“Saat ini kita berada di era the return of geopolitics, di mana persaingan antara dua negara adidaya, China dan Amerika Serikat, akan menentukan nasib negara-negara lain. Prabowo paham betul pentingnya posisi Indonesia sebagai negara dengan populasi besar dan ekonomi yang berkembang pesat,” jelasnya.

Berita Lainnya:
Viral Balita Hilang Misterius di Tegal Ditemukan Dekat Kuburan, Pengakuannya Bikin Merinding

Prabowo, menurut Rizal, akan berupaya agar Indonesia tidak menjadi negara yang lemah.

“Prabowo ingin Indonesia jangan menjadi (negara) yang lemah, tapi jadi negara yang kuat. Seperti ungkapan Thucydides: ‘The strong do what they can and the weak suffer what they must.’ Indonesia jangan menjadi negara yang lemah,” tegasnya.

Saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI, Prabowo tampak berusaha menggaungkan nama Indonesia di kancah global. Ia secara aktif terlibat dalam beragam forum internasional.

Usai menjadi presiden terpilih, dirinya semakin vokal berbicara di hadapan pemimpin negara untuk membahas posisi Indonesia di tengah krisis dunia.

Bercerita mengenai Prabowo, Praktisi Komunikasi Politik, Ipang Wahid, menambahkan bahwa literasi Prabowo yang luas akan memperkaya kepemimpinannya.

“Setiap kali ke luar negeri, Prabowo selalu membeli banyak buku. Literasi itu kuat dan luas, bisa memperkuat kebijakan diplomasi dan geopolitik Indonesia ke depan,” tutur Ipang.

Rizal juga mengatakan, dengan pemahaman yang dalam tentang sejarah dan geopolitik, Prabowo diharapkan mampu membawa Indonesia memainkan peran penting di kancah internasional, menjunjung prinsip bebas-aktif, dan berkontribusi pada perdamaian dunia.


Reaksi & Komentar

أَمْ كُنتُمْ شُهَدَاءَ إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِن بَعْدِي قَالُوا نَعْبُدُ إِلَٰهَكَ وَإِلَٰهَ آبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَٰهًا وَاحِدًا وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ البقرة [133] Listen
Or were you witnesses when death approached Jacob, when he said to his sons, "What will you worship after me?" They said, "We will worship your God and the God of your fathers, Abraham and Ishmael and Isaac - one God. And we are Muslims [in submission] to Him." Al-Baqarah ( The Cow ) [133] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi