Minggu, 20/10/2024 - 23:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
NASIONAL
NASIONAL

Ekspresi Kesedihan Gibran saat Dilantik sebagai Wapres, Kehilangan Power Jokowi? New

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Gibran Rakabuming Raka akhirnya resmi menjadi Wakil Presiden (Wapres) RI mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto usai mengucapkan sumpah jabatan di Gedung MPR/DPR, Minggu (20/10/2024).Namun dalam pelantikan itu justru tidak terlihat raut kebahagiaan dari wajah Gibran. Putra sulung Joko Widodo (Jokowi) itu malah menunjukkan ekspresi kesedihan pada momen bersejarah tersebut.

ADVERTISEMENTS
Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia dari Bank Aceh Syariah

Seperti yang diungkapkan Pakar Gestur dan Mikro Ekspresi dari Paul Ekman Intl Manchester Inggris, Monica Kumalasari yang menyatakan adanya ekspresi kesedihan dari raut Gibran.

ADVERTISEMENTS
Hari Kesaktian Pancasila dari Bank Aceh Syariah

“Saat sumpah wakil presiden justru didominasi emosi ‘sad’, sedih itu terjadi jika seseorang kehilangan sesuatu, kehilangan apakah, mungkin kehilangan kebebasannya,” ucap Monica, Minggu (20/10/2024).

Dirinya menyebut, kesedihan yang ditampilkan Gibran kemungkinan karena kebebasannya terenggut di usianya yang belum 40 tahun, karena sudah harus memikirkan sesuatu yang global dengan level kenegaraan.

Ia juga menilai ekspresi ini suatu hal yang reflektif bagi Gibran yang merasa kehilangan dukungan atau ‘power’ sang ayah Joko Widodo yang selama ini mendampinginya dalam dunia Politik.

Berita Lainnya:
Amnesty International Ungkap Ada Pembungkaman Suara Masyarakat di MotoGP Mandalika

Monica mengatakan Gibran lebih dominan menunjukkan emosi sedih dan hanya sedikit menampilkan emosi kebahagiaan. Emosi yang ditunjukkan antara kondisi saat hari-hari biasa dan pada hari pelantikannya sangat berbeda, meskipun dalam pandangan mata awam tidak berbeda signifikan.

Ia juga menambahkan pada gambar video dan foto kenegaraan Gibran, terlihat ada intensitas emosi yang tinggi. Ini kemungkinan karena harus mengambil foto yang formal untuk kenegaraan, namun terlihat ekspresi yang dibuat sehingga menjadi obstruktif.

“Obstruktif yang muncul justru malah emosi dengan intensitas yang tinggi, kalau obstruktif berarti berusaha ada sesuatu citra yang diciptakan dengan upaya, Pak Prabowo lebih konsisten karena sudah pengalaman berapa tahun,” katanya.

Monica juga mengatakan ekspresi yang obstruktif dari Gibran bisa jadi karena hal yang dicapai Gibran tidak seberat perjuangan Prabowo yang harus menempuh perjalanan 20 tahun untuk bisa sampai tahap jabatan Presiden. Sehingga ada kesan tidak organik yang terbaca pada mikro ekspresinya.

Berita Lainnya:
Ridwan Kamil Yakin Bisa Dapatkan Suara Golongan yang Belum Putuskan Dukungan dari Debat Cagub Mendatang

Sementara itu, Monica melihat kehadiran Prabowo dan Gibran saat berjalan memasuki gedung MPR terlihat gestur yang sangat percaya diri. Ditambah dengan suasana formal dan baju formal membuat kepercayaan diri mereka meningkat. Mereka juga menunjukkan high pose saat berhadapan dengan tamu undangan yang hadir pada acara tersebut.

Sebelumnya, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa bakti 2024 – 2029 dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (20/10/2024).

Sebanyak 732 anggota MPR RI menyaksikan prosesi pengucapan sumpah jabatan tersebut. Sidang Paripurna MPR RI tersebut juga dihadiri para tokoh nasional, pimpinan partai politik, dan perwakilan negara sahabat.


Reaksi & Komentar

وَلَا تَجْعَلُوا اللَّهَ عُرْضَةً لِّأَيْمَانِكُمْ أَن تَبَرُّوا وَتَتَّقُوا وَتُصْلِحُوا بَيْنَ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ البقرة [224] Listen
And do not make [your oath by] Allah an excuse against being righteous and fearing Allah and making peace among people. And Allah is Hearing and Knowing. Al-Baqarah ( The Cow ) [224] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi