Minggu, 20/10/2024 - 20:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
NASIONAL
NASIONAL

Pesta Rakyat Meriahkan Pelantikan Prabowo-Gibran: Simbol Dukungan dan Persatuan Indonesia New

BANDA ACEH -Pesta rakyat mewarnai pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden ke-8 RI pada Minggu, 20 Oktober 2024, di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. 

Menteri Sekretaris Negara, Pratikno mengatakan, setelah pelantikan di Gedung MPR RI, akan diadakan acara pisah sambut di Istana Merdeka. 

Tradisi ini menjadi simbol penghargaan kepada Presiden Joko Widodo atas kontribusinya selama dua periode kepemimpinannya, sekaligus menyambut Prabowo sebagai pemimpin baru.

“Acara pisah sambut di Istana Merdeka merupakan tradisi dalam setiap pergantian presiden,” kata Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Pesta Rakyat yang digelar untuk merayakan pelantikan ini menjadi ajang persatuan, di mana seluruh masyarakat, tanpa memandang pilihan Politik pada Pemilu, diajak untuk merayakan bersama. 

Sekretaris Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengajak masyarakat untuk ikut memeriahkan acara tersebut.

“Kita mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menyambut dan merayakan pelantikan Presiden Prabowo bersama-sama. Acara ini akan menjadi momen kebersamaan untuk seluruh rakyat Indonesia,” kata Nusron.

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, menyampaikan apresiasinya atas pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka

Gus Yahya juga menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu mendukung visi Prabowo yang dinilai mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik, kuat, adil, dan makmur.

“PBNU berkomitmen mendukung pemerintahan baru demi tercapainya cita-cita bangsa,” kata Gus Yahya.


Reaksi & Komentar

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ البقرة [185] Listen
The month of Ramadhan [is that] in which was revealed the Qur'an, a guidance for the people and clear proofs of guidance and criterion. So whoever sights [the new moon of] the month, let him fast it; and whoever is ill or on a journey - then an equal number of other days. Allah intends for you ease and does not intend for you hardship and [wants] for you to complete the period and to glorify Allah for that [to] which He has guided you; and perhaps you will be grateful. Al-Baqarah ( The Cow ) [185] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi