Senin, 21/10/2024 - 13:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
NASIONAL
NASIONAL

Segini Harta Kekayaan Menteri yang Pernah Berurusan KPK New

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Terdapat sejumlah nama menteri Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo SubiantoGibran Rakabuming Raka yang pernah berurusan dengan KPK beberapa tahun belakangan ini, baik pernah diperiksa maupun dilaporkan.

ADVERTISEMENTS
Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia dari Bank Aceh Syariah

Beberapa nama menteri Kabinet Merah Putih yang pernah berurusan dengan KPK adalah, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin; Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas.

ADVERTISEMENTS
Hari Kesaktian Pancasila dari Bank Aceh Syariah

Selanjutnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono; Jaksa Agung, ST Burhanuddin; Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman; serta Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto.

Untuk Cak Imin yang juga Ketua Umum (PKB, dia pernah diperiksa KPK sebagai saksi kasus korupsi pengadaan sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi tahun 2012 pada Kamis, 7 September 2023. Cak Imin sendiri pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi sejak 2009-2014.

Selanjutnya, Zulhas yang juga Ketua Umum PAN juga pernah diperiksa KPK sebagai saksi kasus suap pengajuan revisi alih fungsi hutan di Provinsi Riau tahun 2014 pada Jumat, 14 Februari 2020. Zulhas sendiri pernah menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan sejak 2009-2014.

Berita Lainnya:
Peringati Israel Soal Balasan Rudal, Iran: Kami Akan Menyerang Titik yang Sama dengan Menyakitkan

Kemudian, Sakti Wahyu Trenggono juga pernah diperiksa KPK sebagai saksi kasus dugaan korupsi kerja sama antara PT Telkom dengan PT Telemedia Onyx Pratama pada Jumat, 26 Juli 2024. Trenggono diperiksa dalam kapasitasnya sebagai pemegang saham PT Teknologi Riset Global Investama.

Sedangkan ST Burhanuddin, yang juga Jaksa Agung di era pemerintahan Jokowi ini pernah dilaporkan ke KPK oleh Indonesian Audit Watch (IAW) terkait dugaan fraud. ST Burhanuddin dilaporkan IAW ke KPK pada Jumat, 18 Oktober 2024.

Lalu, Andi Amran Sulaiman juga pernah dipanggil KPK sebagai saksi kasus korupsi izin tambang yang menjerat mantan Bupati Konawe Utara, Aswad Sulaiman pada Rabu, 17 November 2021. Dia diperiksa dalam kapasitasnya sebagai Direktur PT Tiran Indonesia.

Terakhir, Yandri Susanto juga pernah diperiksa KPK sebagai saksi kasus dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) sembako Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek 2020 pada Selasa, 30 Maret 2021. Pada saat itu, Yandri dipanggil dalam kapasitasnya sebagai Ketua Komisi VIII Fraksi PAN DPR RI periode 2019-2024.

Lalu, berapa nilai harta kekayaan para menteri Kabinet Merah Putih yang pernah berurusan dengan KPK itu?

Berita Lainnya:
Buka Kasus Dugaan Penipuan di GISB, Polisi: Orang Tua Korban Tidak Mengakui Anaknya Sendiri

Berdasarkan penelusuran Kantor Berita Politik RMOL di website Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Senin, 21 Oktober 2024, Zulhas tercatat terakhir melaporkan LHKP ke KPK pada periode 2023 dalam kapasitasnya sebagai Menteri Perdagangan dengan nilai harta sebesar Rp32.612.623.467 (Rp32,6 miliar).

Selanjutnya, Cak Imin terakhir melaporkan LHKPN ke KPK ketika menjadi Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024. Pada saat itu, Cak Imin memiliki harta sebesar Rp25.975.043.212 (Rp25,97 miliar).

Kemudian, Sakti Wahyu Trenggono terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 2023 saat menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan era Jokowi. Dia memiliki harta sebesar Rp2.665.900.513.951 (Rp2,66 triliun).

Lalu, ST Burhanuddin juga telah melaporkan LHKPN pada 2023 saat menjabat Jaksa Agung era Jokowi. Dia memiliki harta kekayaan sebesar Rp11.840.701.499 (Rp11,84 miliar).

Selanjutnya, Andi Amran Sulaiman yang juga Menteri Pertanian di era Jokowi ini terakhir melaporkan LHKPN pada 2023 dengan total harta kekayaannya sebesar Rp1.196.888.974.071 (Rp1,19 triliun).

Terakhir, Yandri Susanto selaku politisi PAN ini terakhir melaporkan LHKPN ke KPK pada 2023 lalu dengan total harta kekayaannya sebesar Rp20.760.411.788 (Rp20,76 miliar). 


Reaksi & Komentar

أَوْ كَالَّذِي مَرَّ عَلَىٰ قَرْيَةٍ وَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِهَا قَالَ أَنَّىٰ يُحْيِي هَٰذِهِ اللَّهُ بَعْدَ مَوْتِهَا ۖ فَأَمَاتَهُ اللَّهُ مِائَةَ عَامٍ ثُمَّ بَعَثَهُ ۖ قَالَ كَمْ لَبِثْتَ ۖ قَالَ لَبِثْتُ يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ ۖ قَالَ بَل لَّبِثْتَ مِائَةَ عَامٍ فَانظُرْ إِلَىٰ طَعَامِكَ وَشَرَابِكَ لَمْ يَتَسَنَّهْ ۖ وَانظُرْ إِلَىٰ حِمَارِكَ وَلِنَجْعَلَكَ آيَةً لِّلنَّاسِ ۖ وَانظُرْ إِلَى الْعِظَامِ كَيْفَ نُنشِزُهَا ثُمَّ نَكْسُوهَا لَحْمًا ۚ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ قَالَ أَعْلَمُ أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ البقرة [259] Listen
Or [consider such an example] as the one who passed by a township which had fallen into ruin. He said, "How will Allah bring this to life after its death?" So Allah caused him to die for a hundred years; then He revived him. He said, "How long have you remained?" The man said, "I have remained a day or part of a day." He said, "Rather, you have remained one hundred years. Look at your food and your drink; it has not changed with time. And look at your donkey; and We will make you a sign for the people. And look at the bones [of this donkey] - how We raise them and then We cover them with flesh." And when it became clear to him, he said, "I know that Allah is over all things competent." Al-Baqarah ( The Cow ) [259] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi