Untuk membangkitkan motivasi belajar siswa, guru hendaknya berusaha dengan berbagai cara. Berikut ini adalah beberapa cara membangkitkan motivasi ekstrinsik dalam menumbuhkan motivasi intrinsik.
- Kompetisi (persaingan): Guru berusaha menciptakan persaingan diantara siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya dan mengatasi prestasi orang
- Pace making (membuat tujuan sementara atau dekat) : Pada awal kegiatan belajar mengajar guru, hendaknya terlebih dahulu menyampaikan kepada siswa Tujuan pembelajan yang akan dicapainya sehingga dengan demikian siswa berusaha untuk mencapai Tujuan pembelaran
- Tujuan yang jelas : Motif mendorong individu untuk mencapai tujuan. Makin jelas tujuan, makin besar nilai tujuan bagi individu yang bersangkutan dan makin besar pula motivasi dalam melakukan suatu perbuatan.
- Kesempurnaan untuk sukses : Kesuksesan dapat menimbulkan rasa puas, kesenangan dan kepercayaan terhadap diri sendiri, sedangkan kegagalan akan membawa efek Dengan demikian, guru hendaknya banyak memberikan kesempatan kepada anak untuk meraih sukses dengan usaha sendiri, tentu saja dengan bimbingan guru.
- Minat yang besar : Motif akan timbul jika individu memiliki minat yang
- Mengadakan penilaian atau tes : Pada umumnya semua siswa mau belajar dengan tujuan memperoleh nilai yang baik. Hal ini terbukti dalam kenyataan bahwa banyak siswa yang tidak belajar bila tidak ada ulangan. Akan tetapi, bila guru mengatakan bahwa lusa akan diadakan ulangan lisan, barulah siswa giat belajar dengan menghafal agar ia mendapat nilai yang baik, jadi angka atau nilai itu merupakan motivasi yang kuat bagi
3. Menarik Minat dan Perhatian Siswa
Kondisi belajar mengajar yang efekif adalah adanya minat perhatian siswa dalam belajar. Minat merupakan suatu sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat ini besar sekali pengaruhnya terhadap belajar, sebab dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu. Misalnya, seorang anak menaruh minat dalam bidang kesenian, maka ia akan berusaha untuk mengetahui lebih banyak tentang kesenian. Keterlibatan siswa dalam belajar erat kaitannya dengan sifat-sifat siswa, baik yang bersifat kognitif seperti kecerdasan dan bakat maupun yang bersifat afektif seperti motivasi, rasa percaya diri, dukungan dari kawan-kawan dan minatnya.