Om Bus dan Syech Fadhil Siap Hadapi Debat Pertama

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Calon gubernur dan wakil gubernur Paslon 01, Bustami Hamzah dan HM Fadhil Rahmi, siap menghadapi debat pertama yang dilaksanakan oleh KIP Aceh.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Bustami-Fadhil, Syakya Meirizal, kepada wartawan, Kamis (24/10/2024).

“Om Bus dan Syech Fadhil siap hadapi debat pertama,” kata Syakya.

Menurutnya, Bustami Hamzah dan Teungku Fadhil Rahmi sudah sangat siap menghadapi debat publik sesi pertama. Beliau berdua tentu saja sudah dan sedang mempersiapkan diri dengan baik.

“Tim kita terus bekerja membantu Paslon 01 dengan simulasi dan kisi-kisi. Baik pertanyaannya, maupun materi yang relevan dengan visi misi Paslon dan sesuai dengan konteks tema debat. InsyaAllah kita sangat yakin Om Bus dan Syekh Fadhil akan tampil dengan performa terbaik dalam debat nanti,” jelasnya.

“Kami berharap panggung debat ini bukan hanya sekedar ajang kampanye politik semata. Melainkan harus jadi sarana untuk adu pengalaman dan adu gagasan untuk menjawab berbagai persoalan yang ada di Aceh saat ini. Juga menyampaikan berbagai program dan komitmen untuk mewujudkan perubahan yang nyata di Aceh kelak. Om Bus dan Syekh Fadhil sudah sangat siap untuk itu,” kata Syakya lagi.

Kata Syakya, pihaknya juga meminta KIP Aceh sebagai penyelenggara tidak menjadikan debat kandidat layaknya panggung cerdas cermat untuk anak sekolahan.

“Debat ini harus menjadi momentum terbaik bagi rakyat menilai secara objektif kualitas dan kapasitas calon pemimpinnya. Masyarakat ingin mendengar solusi apa yang ditawarkan oleh Paslon atas berbagai persoalan yang dihadapi oleh rakyat. Relevan atau tidak, realistis atau tidak,” ujarnya.

“Sehingga kandidat tidak hanya sekedar jualan mimpi. Jangan mimpi yang lama belum terwujud, sudah jual lagi mimpi yang baru. Karena itu penting bagi KIP untuk memastikan debat ini dilaksanakan dengan profesional dan tidak memihak. Intinya kita meminta KIP dan para panelis untuk taat azaz dan aturan. Sehingga debat kandidat ini dapat terselenggara dengan bobot dan kualitas yang sesuai harapan publik,” ujar Syakya.[]

Exit mobile version