NASIONAL
NASIONAL

Pemutihan Utang Petani-Nelayan akan Putus Ketergantungan pada Rentenir

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Asosiasi Pengusaha Pribumi Indonesia (ASPRINDO) mendukung rencana Presiden Prabowo Subianto menghapus utang 6 juta petani dan nelayan.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Kami menyambut baik program Presiden Prabowo soal pemutihan utang,” kata Ketua Umum DPP ASPRINDO Abdullah Rasyid melalui siaran persnya yang diterima redaksi, Rabu, 23 Oktober 2024.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Rasyid mengatakan, program penghapusan utang sangat membantu petani dan nelayan.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Rasyid berharap program pemutihan utang juga menyasar pelaku  Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi penopang Ekonomi Indonesia. 

Berita Lainnya:
TGB Keluar dari Partai Perindo, Kenapa?
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Program seperti ini tentu sangat diperlukan,” kata Rasyid 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Pasalnya, lanjut Rasyid, banyak petani, nelayan, dan pelaku UMKM yang terjebak rentenir dalam memulai usaha. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Jadi pemutihan utang ini akan menjadi titik balik bangkitnya ekonomi Indonesia” kata Rasyid.

Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim S Djojohadikusumo menyatakan bahwa peraturan presiden (perpres) untuk pemutihan utang tersebut dijadwalkan akan ditandatangani oleh Prabowo pada pekan depan. 

Berita Lainnya:
Profil Soleman Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Jadi Tersangka Suap: Baru Sehari Dilantik, Harta Rp1,9 M

“Ini mungkin minggu depan Pak Prabowo akan teken suatu perpres pemutihan. Sedang disiapkan oleh Pak Supratman (Menteri Hukum), semua sesuai undang-undang,” kata Hashim.

Menurut Hashim, langkah ini diharapkan dapat memberikan harapan baru bagi petani dan nelayan, serta memungkinkan mereka untuk mengakses kredit perbankan kembali. 

“Sekitar 5 juta-6 juta orang dengan keluarganya akan dapat hidup baru, dan mereka dapat hak untuk pinjam lagi ke perbankan,” kata Hashim.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya