Sabtu, 26/10/2024 - 03:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
ACEH

Pj Gubernur Safrizal Instruksikan ASN untuk Senam Pagi dan Gotong Royong Rutin New

BANDA ACEH – Dalam rangka menguatkan nilai ibadah pada hari Jumat yang dianggap sebagai Penghulu Hari dalam ajaran Islam, Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA mengeluarkan instruksi terkait perubahan jadwal kegiatan rutin senam pagi dan gotong royong di kalangan ASN Pemerintah Aceh.

Melalui surat resmi tertanggal 24 Oktober 2024, Safrizal menyampaikan bahwa kegiatan senam pagi, yang selama ini dilaksanakan setiap hari Jumat, kini dialihkan menjadi hari Rabu. Perubahan ini dimaksudkan untuk menjaga kekhusyukan dan nilai ibadah hari Jumat.

Selain itu, gotong royong yang biasanya dilakukan pada hari selain Jumat, kini dijadwalkan sebagai kegiatan rutin setiap hari Jumat, yang dikenal sebagai “Jumat Bersih.”

Gubernur juga mengimbau seluruh pejabat, ASN, dan tenaga kontrak di lingkungan Pemerintah Aceh untuk melaksanakan kegiatan senam pagi pada hari Rabu mulai pukul 07.00 WIB, serta kegiatan gotong royong pada Jumat pagi pukul 07.45 WIB. Pelaksanaan kegiatan tersebut diharapkan dapat dilakukan di lingkungan instansi masing-masing, dengan menggunakan pakaian olahraga yang sesuai dengan syariat Islam, yakni pakaian yang tidak menampakkan lekuk tubuh.

Instruksi ini ditujukan kepada berbagai lapisan pemerintahan di Aceh, mulai dari Sekretaris Daerah Aceh, Asisten Sekda, staf ahli gubernur, hingga kepala SKPA, serta kepala biro di Setda Aceh. Surat ini juga ditembuskan kepada Ketua DPR Aceh, Pangdam IM, Kapolda Aceh, Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh, serta seluruh Pj Bupati/Wali Kota se-Aceh.

Langkah ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan sinergi antara kesehatan jasmani para pegawai dengan semangat gotong royong yang mencerminkan kekuatan sosial masyarakat Aceh, sekaligus memperkuat identitas Aceh sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam secara komprehensif.


Reaksi & Komentar

كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ وَأَنزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ ۚ وَمَا اخْتَلَفَ فِيهِ إِلَّا الَّذِينَ أُوتُوهُ مِن بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۖ فَهَدَى اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا لِمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِهِ ۗ وَاللَّهُ يَهْدِي مَن يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ البقرة [213] Listen
Mankind was [of] one religion [before their deviation]; then Allah sent the prophets as bringers of good tidings and warners and sent down with them the Scripture in truth to judge between the people concerning that in which they differed. And none differed over the Scripture except those who were given it - after the clear proofs came to them - out of jealous animosity among themselves. And Allah guided those who believed to the truth concerning that over which they had differed, by His permission. And Allah guides whom He wills to a straight path. Al-Baqarah ( The Cow ) [213] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi