ASIAINTERNASIONAL

Taiwan Tembak Rudal, Laut China Selatan Memanas

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Taiwan melakukan latihan peluncuran rudal, Kamis (24/10/2024). Hal ini terjadi saat pulau itu sedang dalam ketegangan dengan China.Dalam laporan Focus Taiwan, Komando Pertahanan Penghu menyebut peluncuran itu dilakukan untuk membiasakan militer dengan kemungkinan invasi oleh Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China. Latihan tersebut diadakan di total 18 lokasi, dan lebih dari 32.000 butir amunisi dari berbagai jenis ditembakkan.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Seluruh latihan dilakukan untuk mensimulasikan tindakan potensial yang akan diambil oleh PLA dalam invasi malam yang mengejutkan,” ujar Angkatan Darat Taiwan dalam sebuah pernyataan

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Latihan tersebut, yang dihadiri oleh media, terdiri dari simulasi udara, laut, dan darat dalam kegelapan.”

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Dari segi teknis, latihan darat menampilkan kendaraan lapis baja CM-21 dan tank M60A3 yang dikerahkan bersama tentara yang bersenjata. Semuanya dilengkapi dengan peralatan penglihatan malam untuk memberikan pandangan yang jelas kepada tentara.

Berita Lainnya:
5 Tentara Malaysia jadi Korban Serangan Israel di Lebanon, UNIFIL Desak Hentikan Kekerasan
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Untuk melawan simulasi invasi udara menggunakan kendaraan udara tak berawak, Taiwan juga mengerahkan suar untuk menerangi langit malam guna menembakkan mortir 120 milimeter ke udara.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Dari laut, Angkatan Laut Taiwan melibatkan kemungkinan bahwa Angkatan Laut PLA dapat menembus perairan Taiwan dengan menyamar sebagai nelayan,” tambah Angkatan Darat Taiwan, yang kemudian melibatkan penembakan amunisi dari darat ke laut.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Menanggapi latihan tersebut, Administrasi Penjaga Pantai mengeluarkan pemberitahuan kepada nelayan dan pengguna perahu setempat yang memperingatkan mereka bahwa akan ada latihan militer dengan tembakan langsung di perairan dekat Wude.

Berita Lainnya:
Arkeolog Israel yang Tewas Dihantam Rudal Hizbullah Ternyata Bukan Sosok Kaleng-kaleng

China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya dan telah menyatakan bahwa mereka berhak menggunakan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya. Di sisi lain, militer China secara rutin menggelar latihan militer, termasuk simulasi blokade pelabuhan dan penyerangan terhadap target-target, di sekitar pulau tersebut.

Beijing juga menegaskan yurisdiksi atas keseluruhan Selat Taiwan, jalur air selebar 180 km yang memisahkan daratan China dari Taiwan.

Taiwan, yang juga dikenal dengan nama resminya Republik China, tidak pernah diperintah oleh Republik Rakyat China dan menolak klaim kedaulatan Beijing. Taiwan dan anggota komunitas internasional lainnya menolak klaim Beijing, bahkan beberapa negara Eropa menegaskan status perairan itu sebagai jalur air internasional.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya