INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Perdana Menteri Negara Kera Israel, Netanyahu Ngumpet di Bunker Usai Serang Iran

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikabarkan bersembunyi di bunker setelah militer Israel meluncurkan serangan ke Ibu Kota Teheran, Iran pada Sabtu dini hari waktu setempat.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Seperti dikutip dari Middle East, Netanyahu disebut bersembunyi bersama Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant di sebuah bunker yang terletak di markas besar Kementerian Pertahanan di Tel Aviv.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Berdasarkan keterangan kantor berita resmi pemerintah Iran, IRNA tujuh ledakan keras terdengar di ibu kota Teheran dan Karaj di timur Mashhad yang membangunkan warga sekitar.

Berita Lainnya:
Ini Pengakuan Suami yang Tega Tikam Istri hingga Tewas saat Live Facebook di Serdang Bedagai
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Menurut media pemerintah tersebut, beberapa pangkalan militer di barat dan barat daya Teheran telah menjadi sasaran. Namun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam serangan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Sementara itu, Israel menyebut serangan yang mereka lancarkan itu tepat sasaran sesuai dengan target militer mereka dengan puluhan jet tempur yang telah dikerahkan dalam operasi tersebut.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024
Berita Lainnya:
Kronologi Kericuhan Debat Pilbup Tapanuli Tengah 2024, Masinton Pasaribu Didorong hingga Walpri Diduga Tenteng Pistol

Militer Israel mengklaim telah berhasil menghancurkan fasilitas pembuatan rudal atau misil yang pernah dipakai untuk menyerang Tel Aviv.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Serangan balasan telah selesai dan misi telah terpenuhi. Pesawat kami telah kembali ke rumah dengan selamat,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.

Serangan ini dilakukan Israel setelah berminggu-minggu melakukan musyawarah dalam kabinet keamanannya terkait target serangan mereka, dan berdasarkan konsultasi dengan pejabat Amerika Serikat (AS). 


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya