Teguh Setyabudi Diterpa Isu Keturunan Tionghoa, Viral di Medsos Ziarah ke Makam Orangtua

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH  – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, H. Teguh Setyabudi memberi wejangan kepada masyarakat untuk menyayangi dan mengasihi orang tua masing-masing. 

Didampingi sang istri yang saat ini menjabat sebagai Pj Ketua PKK DKI Jakarta, Hj. Ika Octaviana, dia berziarah ke makam orangtuanya di Desa Bobosan, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (26/10/2024).

Teguh memberikan keteladanan cinta dan bakti kepada orangtua. 

Momen itu terungkap dari postingan Instagram resmi Teguh dengan akun @teguhsetyabudi.official.

Menghadap pusara ayahandanya, H. Kardoyo bin Djanawi yang meninggal pada tahun 1992 dan ibunda, Hj. Sulastri binti Martosoepono yang wafat pada tahun 2008, keduanya nampak khusyuk memanjatkan doa.

Usai memanjatkan doa, Teguh dan Ika juga menabur bunga di pusara Haji Kardoyo dan Hj Sulastri yang semasa hidup melaksanakan tugas mulia sebagai seorang guru.

“Jasa orangtua kepada kita tidak akan terbayar dengan apapun,” kata Teguh yang dikutip dari akun Instragram resmi miliknya.

“Untuk warga Jakarta yang masih punya orangtua, mari sayangi dan kasihi mereka,” imbuhnya.

Ziarah kubur untuk mendoakan mereka yang telah berpulang merupakan kearifan lokal di Indonesia. 

Sebagai seorang muslim kita juga senantiasa diajarkan untuk selalu mendoakan orangtua.

Keteladan Pj Gubernur dan Pj Ketua TP PKK DKI Jakarta merupakan contoh mulia karena pasti dilakukan dengan niat dan tujuan yang baik.

Untuk diketahui, Teguh Setyabudi dilantik sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian pada 17 Oktober 2024.

Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi bersama istri sedang zirah ke makam orangtua, Sabtu (26/10/2024).

Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi bersama istri sedang zirah ke makam orangtua, Sabtu (26/10/2024). (istimewa)

Teguh dilahirkan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada 8 Maret 1967. 

Dia merupakan anak keempat dari sembilan bersaudara pasangan Drs. H. Kardoyo (almarhum) dan Hj Sulastri (almarhumah).

Sejak kecil Teguh dibesarkan di lingkungan pendidikan. Sebab, kedua orangtuanya adalah guru. 

Pendidikan dari TK sampai dengan SMA ditempuh di tempat kelahirannya Purwokerto, Banyumas.  

Selepas lulus SMA pada tahun 1986 di Purwokerto, Teguh melanjutkan studinya ke Perguruan Tinggi dan diterima di Jurusan Ilmu Pemerintahan Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan menjabat Ketua Senat Mahasiswa Fisipol UGM di tahun 1987 sampai 1988.

Setelah 3,5 tahun menjabat sebagai Kepala Biro Umum Kementerian Dalam Negeri, pada akhir tahun 2013, Teguh Setyabudi mendapat mutasi dan menduduki jabatan sebagai Direktur Penataan Daerah dan Otonomi Khusus pada Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri.

Pada tahun 2016, Teguh dilantik sebagai Kepala BPSDM Kemendagri. 

Selanjutnya, pada 19 Februari 2018, Teguh mendapat amanah dan kepercayaan untuk mengemban tugas sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara. 

Pada tahun 2020 Teguh Setyabudi berhasil menyelesaikan studi S3-nya dan memperoleh gelar Doktor Ilmu Pemerintahan di Institut Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dengan predikat Cumlaude. 

Pada tahun 2020 yang sama, Teguh dipercaya untuk menjadi Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kalimantan Utara

Exit mobile version