Retreat Naik Hercules Konsekuensi Jadi Pembantu Prabowo

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH -Ada pesan khusus dari Presiden Prabowo Subianto kepada jajaran Kabinet Merah Putih (KMP) terkait penggunaan pesawat Hercules sebagai kendaraan perjalanan retreat di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.

ADVERTISEMENTS

Menurut Pengamat Politik dari Motion Cipta (MC) Matrix, Wildan Hakim, sebagai mantan Pangkostrad, Prabowo sedang mengajarkan pentingnya disiplin dan siap bertugas kapanpun kepada jajaran pembantunya di KMP. 

ADVERTISEMENTS

Karena itulah, para anggota kabinetnya diharuskan naik pesawat Hercules saat hendak mengikuti retreat di Akmil Magelang.

ADVERTISEMENTS

“Pesawat militer seperti Hercules ini punya fungsi strategis dan harus selalu siap terbang pada saat dibutuhkan,” kata Wildan kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Senin, 28 Oktober 2024.

ADVERTISEMENTS

“Sama halnya seperti para pembantu presiden ini, mereka harus siap tugas kapanpun dengan fasilitas yang ada. Naik pesawat Hercules merupakan konsekuensi menjadi pembantunya Pak Prabowo,” sambungnya.

ADVERTISEMENTS

Dalam situasi tertentu, kata Wildan, para pejabat eksekutif di pemerintahan harus bisa digerakkan secara cepat dan serempak seperti halnya pasukan. Pesan itulah yang hendak ditanamkan Prabowo kepada jajaran KMP. 

Mereka, kata Wildan, harus memahami konsekuensi sebagai orang yang dipercaya presiden untuk menjalankan tugas-tugas tertentu sesuai bidangnya.

“Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia sempat mengeluh hanya tidur dua jam pas mengikuti retreat di Akmil Magelang. Ya itu konsekuensi menjadi sosok penting yang dipilih sebagai sebagai Menteri,” kata Wildan. 

“Menteri harus patuh kepada presiden dan harus selalu ingat ada hak istimewa di tangan presiden untuk memilih dan memberhentikan menterinya,” terang Wildan.

Dosen ilmu komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia ini melihat, kehadiran anggota KMP di Akmil Magelang bisa juga dilihat sebagai uji kelayakan fisik, mental, dan loyalitas para tokoh yang membantu Prabowo selama 5 tahun mendatang.

Di mana, seluruh peserta diperlakukan setara tanpa melihat perbedaan usia dan pengalaman. Perlakuan kepada peserta retreat seperti itu akan membentuk jiwa korsa yang kuat di antara para anggota KMP.

Selain itu, Wildan menilai, pilihan naik pesawat Hercules dan juga lokasinya di Akmil Magelang bisa juga didorong oleh romantisme seorang Prabowo yang dikenal sebagai pemimpin pasukan dan perwira yang banyak menjalankan di lapangan.

“Penggunaan Hercules dan kesiapan Akmil Magelang menyambut para tamu bisa menggambarkan kesiapan infrastruktur militer Indonesia dalam menjalankan event penting secara efisien,” pungkas Wildan.

Exit mobile version