Jumat, 01/11/2024 - 07:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
EKONOMIFINANSIAL

Sri Mulyani Hadapi PR Berat, IHSG-Rupiah Rontok

BANDA ACEH -KEKHAWATIRAN pelaku pasar global akhirnya gagal terwujud, aksi serangan balasan Israel terhadap Iran diklaim hanya mengakibatkan kerusakan kecil. Serangan balasan Israel juga tidak menarget situs nuklir ataupun kilang minyak. Pelaku pasar akhirnya terselamatkan dari kepanikan besar. Akibat dari serangan balasan Israel yang terkesan sekedar basa-basi itu, sikap optimis mulai tumbuh dengan harga minyak dunia berbalik runtuh curam.

Pantauan terkini di sesi perdagangan pagi di Asia, Senin 28 Oktober 2024 menunjukan, harga minyak untuk jenis WTI yang ambruk 4,67 persen untuk menjejak kisaran $68,43 per barel. Situasi yang cukup menggembirakan bagi pelaku pasar saham di selurun dunia. Akibat dari rontoknya harga minyak tersebut, sesi perdagangan pre-market di bursa Wall Street beranjak positif setelah menutup sesi akhir pekan lalu dengan gerak mixed di rentang moderat.

Pantauan lebih jauh bahkan memperlihatkan indeks Nasdaq yang mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarahnya akibat lonjakan terkini. Sentimen positif ini kemudian menjadi bekal berharga bagi bursa saham utama Asia dalam membuka pekan ini. Di tengah minimnya sentimen regional yang tersedia, pelaku pasar di Asia semestinya justru diuntungkan dengan hanya mengandalkan sentimen dari serangan basa-basi Israel.

Namun sesi perdagangan di Asia terlihat ragu dalam menyambut optimisme tersebut. Gerak mixed indeks masih mewarnai sesi awal pekan ini. Hingga ulasan ini disunting, indeks Nikkei (Jepang) melompat curam 1,74 persen di 38.572,98, sementara indeks ASX200 (Australia) turun tipis 0,06 persen di 8.206,4 dan indeks KOSPI (Korea Selatan) menanjak 0,81 persen di 2.604,21.

Laporan terkait dari sesi perdagangan di Jepang menyebutkan, investor yang mencoba memberikan perhatian pada perkembangan situasi Politik terkini, setelah partai koalisi pemerintah kalah dalam pemilihan umum sela. Situasi tersebut membuat nilai tukar mata uang Yen runtuh tajam untuk kemudian mengangkat indeks Nikkei dengan curam.

Pola yang jauh berbeda menimpa bursa saham Indonesia, di mana tekanan jual menghajar dengan kukuh hingga melongsorkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pantauan menunjukkan, IHSG yang sempat berupaya mengikuti optimisme di pasar global dengan mengawali sesi pagi di zona penguatan moderat.

Namun gerak IHSG kemudian dengan segera beralih menjejak pelemahan tajam. IHSG kemudian menutup sesi pagi dengan rontok 1,1 persen di 7.620,18. Pantauan lebih jauh menunjukkan, kinerja sejumlah besar saham unggulan yang tercecer di zona penurunan tajam. Saham unggulan yang masuk dalam jajaran teraktif ditransaksikan anjlok dalam rentang bervariasi, seperti: BBRI, BMRI, BBCA, ISAT, ASII, SMGR, UNVR, UNTR, PTBA, BBNI, serta PGAS.

Sentimen runtuhnya harga minyak dunia akibat aksi serangan basa-basi Israel, gagal dimaksimalkan pelaku pasar di Jakarta untuk mengangkat IHSG yang telah terkoreksi tajam dalam beberapa hari sesi perdagangan pekan lalu.

Rupiah Kembali Anjlok

Optimisme yang gagal menghampar di bursa saham terlihat seiring dengan situasi Rupiah di pasar uang. Pantauan menunjukkan, gerak nilai tukar mata uang utama dunia yang belum beranjak positif secara signifikan hingga siang ini. Kecenderungan menguat sejumlah mata uang utama dunia memang sempat terlihat, namun penguatan yang terjadi terkesan terlalu rentan hingga akhirnya beralih kembali ke zona merah.

Akibat dari masih lemasnya pasar uang global ini, nilai tukar mata uang Asia kesulitan untuk bangkit. Sementara sentimen regional yang meyakinkan masih belum tersedia, mata uang Asia akhirnya terjebak di rentang terbatas dengan kecenderungan melemah. Tidak terkecuali dengan Rupiah, kecenderungan melemah sulit dihindarkan meski terdapat sokongan potensi teknikal untuk menguat.

Hingga ulasan ini disunting, Rupiah tercatat diperdagangkan di kisaran Rp15.734 per Dolar AS atau merosot 0,64 persen. Pelaku pasar diyakini sedang menantikan momentum sentimen dari rilis data perekonomian terkini nasional yang diagendakan pada sesi akhir pekan ini menyangkut data inflasi dan indeks PMI.

1 2

Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُب بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَن يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئًا ۚ فَإِن كَانَ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَن يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُ بِالْعَدْلِ ۚ وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِن رِّجَالِكُمْ ۖ فَإِن لَّمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّن تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَن تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَىٰ ۚ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَاءُ إِذَا مَا دُعُوا ۚ وَلَا تَسْأَمُوا أَن تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَىٰ أَجَلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ أَقْسَطُ عِندَ اللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَأَدْنَىٰ أَلَّا تَرْتَابُوا ۖ إِلَّا أَن تَكُونَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُوا إِذَا تَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَا يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ ۚ وَإِن تَفْعَلُوا فَإِنَّهُ فُسُوقٌ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ البقرة [282] Listen
O you who have believed, when you contract a debt for a specified term, write it down. And let a scribe write [it] between you in justice. Let no scribe refuse to write as Allah has taught him. So let him write and let the one who has the obligation dictate. And let him fear Allah, his Lord, and not leave anything out of it. But if the one who has the obligation is of limited understanding or weak or unable to dictate himself, then let his guardian dictate in justice. And bring to witness two witnesses from among your men. And if there are not two men [available], then a man and two women from those whom you accept as witnesses - so that if one of the women errs, then the other can remind her. And let not the witnesses refuse when they are called upon. And do not be [too] weary to write it, whether it is small or large, for its [specified] term. That is more just in the sight of Allah and stronger as evidence and more likely to prevent doubt between you, except when it is an immediate transaction which you conduct among yourselves. For [then] there is no blame upon you if you do not write it. And take witnesses when you conclude a contract. Let no scribe be harmed or any witness. For if you do so, indeed, it is [grave] disobedience in you. And fear Allah. And Allah teaches you. And Allah is Knowing of all things. Al-Baqarah ( The Cow ) [282] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi