ACEH

Gelar Crisis Management Exercise, Pemerintah Aceh Apresiasi Konsulat Amerika

Bahkan, pendidikan kebencanaan kini juga telah menjadi bagian integral dari kurikulum sekolah di Aceh. Lebih dari seribu sekolah siaga bencana telah dibentuk, di mana anak-anak tidak hanya belajar tentang karakteristik bencana, tetapi juga praktik penyelamatan diri dan pertolongan pertama. Para guru dilatih secara berkala, dan setiap sekolah memiliki rencana kontingensi yang jelas.

Sedangkan di tingkat komunitas, Pemerintah Aceh telah membentuk 500 Gampong Siaga Bencana yang dilengkapi dengan tim tanggap darurat terlatih. Setiap gampong memiliki peta risiko, jalur evakuasi, dan prosedur tetap penanganan bencana. Forum Pengurangan Risiko Bencana yang beranggotakan berbagai elemen masyarakat aktif melakukan kajian risiko dan merencanakan program-program pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat.

Namun, Syakir mengingatkan, bahwa pencapaian bukan merupakan akhir dari perjalanan atau puncak membangun kesiapsagaan di tengah masyarakat, karena perubahan iklim global membawa tantangan baru dalam bentuk peningkatan frekuensi dan intensitas bencana.

“Urbanisasi yang pesat menuntut kita untuk terus memperbarui strategi mitigasi dan evakuasi.Teknologi yang berkembang pesat membuka peluang sekaligus tantangan dalam sistem peringatan dini dan manajemen bencana. Ke depan, kita berharap dapat memperkuat kerja sama internasional dalam pengembangan teknologi deteksi dini dan sistem informasi bencana,” kata Syakir.

Selain itu, sambung Syakir, kita juga perlu meningkatkan kapasitas penelitian dan pengembangan di bidang kebencanaan, khususnya melalui kolaborasi dengan institusi pendidikan dan lembaga riset internasional. Pelatihan Crisis Management Exercise hari ini adalah langkah penting dalam mewujudkan harapan tersebut.

“Kita juga berkomitmen untuk berbagi pengalaman dan pembelajaran dengan wilayah lain yang memiliki risiko bencana serupa. Kita telah membuktikan bahwa dari puing kehancuran, sebuah sistem ketahanan bencana yang tangguh dapat dibangun. Pengalaman ini adalah aset berharga yang dapat membantu komunitas lain mempersiapkan diri menghadapi bencana,” pungkas Syakir. []

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya