Rabu, 30/10/2024 - 10:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

zoom-inViral! Wali Murid Laporkan Guru ke Polisi di Wonosobo, Tampar Siswa Berujung Sepakat Damai Kolase Tribun Jateng A- A+ (Kiri) Pak Son guru SDN 1 Wonosobo dilaporkan MC Ayu Sondakh ke polisi usai dituding pukul wajah anaknya. TRIBUNNEWS.COM, Wonosobo – Kasus laporan wali murid Ayu Sondakh terhadap guru olahraga SDN 1 Wonosobo, Marsono, yang sempat viral di media sosial, akhirnya mencapai penyelesaian damai. Mediasi yang difasilitasi oleh Polres Wonosobo pada Selasa, 29 Oktober 2024, di Mapolres setempat, berhasil mempertemukan kedua belah pihak dan menyelesaikan permasalahan yang telah berlarut-larut. Ayu Sondakh melaporkan Marsono setelah anaknya mengaku ditampar oleh guru tersebut saat pelajaran olahraga. “Anak saya mengadu telah ditampar oleh Pak Marsono saat mata pelajaran olahraga di luar sekolah,” ungkap Ayu. Ia menambahkan bahwa upaya mediasi di sekolah sebelumnya tidak membuahkan hasil, sehingga ia memilih untuk melanjutkan kasus ini ke kepolisian. Hasil Mediasi Kasatreskrim Polres Wonosobo, AKP Arif Kristiawan, menjelaskan bahwa mediasi kali ini berjalan lancar tanpa ada saling tuntut menuntut. “Alhamdulillah, jalan tengah damai tercapai. Kedua belah pihak sudah saling memaafkan,” ujarnya. BERITA REKOMENDASI Istri Bakar Suami di Alor NTT, 3 Rumah Termasuk Rumah Mertua, Satu Mobil dan 2 Motor Ikut Hangus – TribunnewsTribunnews.com Istri Bakar Suami di Alor NTT, 3 Rumah Termasuk Rumah Mertua, Satu Mobil dan 2 Motor Ikut Hangus Mencangkul di Ladang, Petani Tasikmalaya Temukan Tengkorak Manusia Dibungkus Kerudung Coklat – TribunnewsTribunnews.com Mencangkul di Ladang, Petani Tasikmalaya Temukan Tengkorak Manusia Dibungkus Kerudung Coklat Mobil Carry Terjun Bebas di Wonogiri Bikin Geger Warga, Janggal dan Tidak Masuk Akal – TribunnewsTribunnews.com Mobil Carry Terjun Bebas di Wonogiri Bikin Geger Warga, Janggal dan Tidak Masuk Akal PDIP Pecat Kadernya yang Baru Dilantik Jadi Anggota DPRD Sumut, Ini Penyebabnya – TribunnewsTribunnews.com PDIP Pecat Kadernya yang Baru Dilantik Jadi Anggota DPRD Sumut, Ini Penyebabnya Korupsi Timah, Harvey Moeis Sebut Dana CSR Ratusan Miliar Disimpan di Brankas dan Ludes Saat Pandemi – TribunnewsTribunnews.com Korupsi Timah, Harvey Moeis Sebut Dana CSR Ratusan Miliar Disimpan di Brankas dan Ludes Saat Pandemi Kembali Hadiri Mediasi, Baim Wong Akui Ingin Damai dengan Paula Verhoeven: dari Awal Nggak Mau Gini – TribunnewsTribunnews.com Kembali Hadiri Mediasi, Baim Wong Akui Ingin Damai dengan Paula Verhoeven: dari Awal Nggak Mau Gini Kaesang Safari Politik ke Sulawesi Selatan, Bikin Kelakar Rela Tinggalkan Keluarga Untuk Ini – TribunnewsTribunnews.com Kaesang Safari Politik ke Sulawesi Selatan, Bikin Kelakar Rela Tinggalkan Keluarga Untuk Ini Bos Sritex Mengaku Bisnisnya Hancur Karena Aturan Pemerintah – TribunnewsTribunnews.com Bos Sritex Mengaku Bisnisnya Hancur Karena Aturan Pemerintah Kesepakatan bersama telah dibuat dan akan diajukan kepada pimpinan untuk mencabut laporan. Ayu Sondakh menyatakan kesanggupannya untuk mencabut laporan tersebut. “Setelah masalah ini selesai, otomatis laporan kita cabut,” katanya. Baca juga: Transkip Percakapan Guru Supriyani Saat Diperiksa Penyidik Terkait Dugaan Aniaya Anak Polisi Marsono menjelaskan bahwa ia hanya melerai anak pelapor yang berebut bola. “Bukan perkelahian, hanya perebutan bola. Saya melerai untuk keselamatan siswa,” jelasnya. Advertisement Apakah Anda ingin menambah tinggi? Dari 169 cm menjadi 180 cm dalam 2 bulan! Advertisement Dari 169 cm hingga 175 cm dalam 2 bulan. Metode baru untuk menambah tinggi badan Dalam 6 hari, pembuluh darah akan seperti pada usia 18 tahun Ia menegaskan bahwa tidak ada niatan untuk menyakiti. “Di sini saya mohon maaf, semata-mata perbuatan saya mendidik bukan untuk melukai untuk melerai, bukan bermaksud menyakiti atau bermaksud mencederai tidak ada,” tambahnya. Kasus ini sebelumnya ramai diperbincangkan di media sosial, dengan lebih dari 7.000 orang membagikan cerita Instagram terkait insiden tersebut. Kini, dengan adanya penyelesaian damai, diharapkan situasi di SDN 1 Wonosobo dapat kembali kondusif 1 jam lalu
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
NASIONAL
NASIONAL

Nasib Pak Guru Marsono, Lerai Muridnya Berantem Malah Dipolisikan dan Diminta Rp70 Juta New

BANDA ACEH – Seorang guru di Wonosobo bernama Marsono harus menerima nasib pilu

Guru sekolah dasar itu kini dihadapkan pada masalah hukum setelah dirinya dilaporkan orangtua murid

Marsono dituding menganiaya siswanya sendiri.

Padahal menurut pengakuannya, Marsono alias Pak Son hanya melerai siswanya antara Al dengan siswi yang berkelahi.

Namun ia malah dituduh memukuli wajah AI.

Lantaran hal itu, Marsono pun akhirnya dilaporkan ke polisi oleh orang tua Al, AS.

Kasus yang masih bergulir di kepolisian itu kabarnya buntu lantaran orang tua siswa SD tersebut justru meminta ganti rugi kepada Marsono sebesar Rp70 juta.

Pak Son juga dipaksa meminta maaf.

Nasib miris yang menimpa Marsono menyita perhatian warganet

Kisah ini viral di media sosial

Duduk perkara

Melalui akun Youtube Lintas Topik, pria yang disapa murid-muridnya Pak Son mengurai kronologi dugaan penganiayaan yang disangkakan oleh orang tua Al.

Guru PNS yang sudah 13 tahun berkarir menjadi tenaga pendidik itu bercerita saat ia sedang mengajak anak-anak kelas 1 dan 3 SD untuk berolahraga.

Jalan kaki ke alun-alun bersama murid-muridnya, Pak Son terkejut saat mendadak ada teriakan di barisan siswa.

Ternyata di momen itu ada insiden seorang siswa yakni Al sedang merebut bola teman perempuanya.

“Di dalam perjalanan saat mau menyeberang jalan ada siswa yang sedang merebut bolanya anak putri. Di situ sampai sikut-sikutan, jerit-jerit.

Kemudian saya tegur ‘he Al kok malah nakalin anak cewek’,” kata Pak Son, dilansir TribunnewsBogor.com pada Selasa (29/10/2024).

Tak cukup sampai di situ, Pak Son juga semakin kaget saat melihat Al bersiap menghajar teman perempuannya.

Spontan Pak Son langsung menarik bahu Al dan memintanya untuk kembali ke kelas.

“Saya tegur, akhirnya bola itu dilepas dan yang lain menyoraki, malah si Al itu kelihatan emosi.

Kemudian reflek saya tarik pundaknya ke belakang agar tidak jadi memukul yang lainnya, saya ingatkan ‘enggak usah nakali temannya, kalau nakali temannya mendingan balik ke kelas enggak usah ikut olahraga’,” ujar Pak Son.

Tak disangka, kejadian itu berbuntut panjang lantaran Al langsung kembali ke sekolah lalu menceritakan kejadian berbeda kepada ibunya.

Kepada sang ibu, Al mengaku ia baru saja dipukuli oleh Pak Son di bagian muka.

Mendengar cerita putranya, ibunda Al berinisial AS pun murka.

AS langsung melabrak Pak Son di sekolah keesokan harinya.

“Mungkin di situ ada yang tidak terima anaknya saya perlakukan seperti itu, sehingga beliau punya statement ‘kok anak saya dipukul mukanya?’.

Itu pada hari Jumat, kejadian Kamis 5 September 2024, sebulan lalu,” kata Pak Son.

Di momen itu, Pak Son menenangkan AS dan menyebut dirinya tidak memukuli Al sama sekali.

Namun orang tua Al tetap emosi dan menuduh Pak Son bertindak kasar.

“Dia (orang tua Al) mau klarifikasi ‘kenapa anak saya umur 10 tahun dipukul mukanya, apa enggak ada solusi lain’.

Bilangnya gitu (Al ngaku) dipukul mukanya sama Pak Son. Orang tua menanyakan kejadian itu, di sana saya menyampaikan kronologi kejadian tapi ibu Ayu tidak terima.

Sampai saya ingin mengajaknya ke kelas untuk menanyakan kepada siswa yang melihat kejadian itu, beliau tidak mau dengan alasan sudah dikondisikan,” pungkas Pak Son.

Bukan cuma disuruh minta maaf, Pak Son syok lantaran diminta ganti rugi sebanyak Rp70 juta oleh AS.

Hal itu disampaikan orang tua Al saat melakukan mediasi bersama kepala sekolah dan Pak Son.

“Karena di situ tetap ngotot saya disuruh akui memukul, dia (orang tua Al) tidak terima, ya kalau jenengan mau lanjut ya silahkan.

Akhirnya dilakukan (Pak Son dilaporkan ke polisi). Saya enggak emosian, seperti ngobrol biasa saja. Tapi ibu Sondakh bilang ‘kamu nantang saya ya? punya uang berapa kamu?’ sampai muncul kayak gitu ‘tahu enggak kerugian saya berapa? Rp70 juta’.

Dia menyebutkan nominal saat itu, saya enggak tahu (darimana angka Rp70 juta),” ungkap Pak Son.

Pak Son Tiga Kali Diperiksa

Ogah meminta maaf dan memberikan uang Rp70 juta, sikap Pak Son rupanya membuat orang tua Al geram.

AS akhirnya melaporkan Pak Son ke polisi dan dilakukan penyelidikan.

1 2

Reaksi & Komentar

إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُوا فَأُولَٰئِكَ أَتُوبُ عَلَيْهِمْ ۚ وَأَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيمُ البقرة [160] Listen
Except for those who repent and correct themselves and make evident [what they concealed]. Those - I will accept their repentance, and I am the Accepting of repentance, the Merciful. Al-Baqarah ( The Cow ) [160] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi