Rabu, 30/10/2024 - 10:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

zoom-inViral! Wali Murid Laporkan Guru ke Polisi di Wonosobo, Tampar Siswa Berujung Sepakat Damai Kolase Tribun Jateng A- A+ (Kiri) Pak Son guru SDN 1 Wonosobo dilaporkan MC Ayu Sondakh ke polisi usai dituding pukul wajah anaknya. TRIBUNNEWS.COM, Wonosobo – Kasus laporan wali murid Ayu Sondakh terhadap guru olahraga SDN 1 Wonosobo, Marsono, yang sempat viral di media sosial, akhirnya mencapai penyelesaian damai. Mediasi yang difasilitasi oleh Polres Wonosobo pada Selasa, 29 Oktober 2024, di Mapolres setempat, berhasil mempertemukan kedua belah pihak dan menyelesaikan permasalahan yang telah berlarut-larut. Ayu Sondakh melaporkan Marsono setelah anaknya mengaku ditampar oleh guru tersebut saat pelajaran olahraga. “Anak saya mengadu telah ditampar oleh Pak Marsono saat mata pelajaran olahraga di luar sekolah,” ungkap Ayu. Ia menambahkan bahwa upaya mediasi di sekolah sebelumnya tidak membuahkan hasil, sehingga ia memilih untuk melanjutkan kasus ini ke kepolisian. Hasil Mediasi Kasatreskrim Polres Wonosobo, AKP Arif Kristiawan, menjelaskan bahwa mediasi kali ini berjalan lancar tanpa ada saling tuntut menuntut. “Alhamdulillah, jalan tengah damai tercapai. Kedua belah pihak sudah saling memaafkan,” ujarnya. BERITA REKOMENDASI Istri Bakar Suami di Alor NTT, 3 Rumah Termasuk Rumah Mertua, Satu Mobil dan 2 Motor Ikut Hangus – TribunnewsTribunnews.com Istri Bakar Suami di Alor NTT, 3 Rumah Termasuk Rumah Mertua, Satu Mobil dan 2 Motor Ikut Hangus Mencangkul di Ladang, Petani Tasikmalaya Temukan Tengkorak Manusia Dibungkus Kerudung Coklat – TribunnewsTribunnews.com Mencangkul di Ladang, Petani Tasikmalaya Temukan Tengkorak Manusia Dibungkus Kerudung Coklat Mobil Carry Terjun Bebas di Wonogiri Bikin Geger Warga, Janggal dan Tidak Masuk Akal – TribunnewsTribunnews.com Mobil Carry Terjun Bebas di Wonogiri Bikin Geger Warga, Janggal dan Tidak Masuk Akal PDIP Pecat Kadernya yang Baru Dilantik Jadi Anggota DPRD Sumut, Ini Penyebabnya – TribunnewsTribunnews.com PDIP Pecat Kadernya yang Baru Dilantik Jadi Anggota DPRD Sumut, Ini Penyebabnya Korupsi Timah, Harvey Moeis Sebut Dana CSR Ratusan Miliar Disimpan di Brankas dan Ludes Saat Pandemi – TribunnewsTribunnews.com Korupsi Timah, Harvey Moeis Sebut Dana CSR Ratusan Miliar Disimpan di Brankas dan Ludes Saat Pandemi Kembali Hadiri Mediasi, Baim Wong Akui Ingin Damai dengan Paula Verhoeven: dari Awal Nggak Mau Gini – TribunnewsTribunnews.com Kembali Hadiri Mediasi, Baim Wong Akui Ingin Damai dengan Paula Verhoeven: dari Awal Nggak Mau Gini Kaesang Safari Politik ke Sulawesi Selatan, Bikin Kelakar Rela Tinggalkan Keluarga Untuk Ini – TribunnewsTribunnews.com Kaesang Safari Politik ke Sulawesi Selatan, Bikin Kelakar Rela Tinggalkan Keluarga Untuk Ini Bos Sritex Mengaku Bisnisnya Hancur Karena Aturan Pemerintah – TribunnewsTribunnews.com Bos Sritex Mengaku Bisnisnya Hancur Karena Aturan Pemerintah Kesepakatan bersama telah dibuat dan akan diajukan kepada pimpinan untuk mencabut laporan. Ayu Sondakh menyatakan kesanggupannya untuk mencabut laporan tersebut. “Setelah masalah ini selesai, otomatis laporan kita cabut,” katanya. Baca juga: Transkip Percakapan Guru Supriyani Saat Diperiksa Penyidik Terkait Dugaan Aniaya Anak Polisi Marsono menjelaskan bahwa ia hanya melerai anak pelapor yang berebut bola. “Bukan perkelahian, hanya perebutan bola. Saya melerai untuk keselamatan siswa,” jelasnya. Advertisement Apakah Anda ingin menambah tinggi? Dari 169 cm menjadi 180 cm dalam 2 bulan! Advertisement Dari 169 cm hingga 175 cm dalam 2 bulan. Metode baru untuk menambah tinggi badan Dalam 6 hari, pembuluh darah akan seperti pada usia 18 tahun Ia menegaskan bahwa tidak ada niatan untuk menyakiti. “Di sini saya mohon maaf, semata-mata perbuatan saya mendidik bukan untuk melukai untuk melerai, bukan bermaksud menyakiti atau bermaksud mencederai tidak ada,” tambahnya. Kasus ini sebelumnya ramai diperbincangkan di media sosial, dengan lebih dari 7.000 orang membagikan cerita Instagram terkait insiden tersebut. Kini, dengan adanya penyelesaian damai, diharapkan situasi di SDN 1 Wonosobo dapat kembali kondusif 1 jam lalu
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
NASIONAL
NASIONAL

Ormas Minang Sebut Razia Rumah Makan Padang di Cirebon Bukan soal Kesukuan: Kami Protes soal Harga New

BANDA ACEH  – Sebuah video yang memperlihatkan aksi razia terhadap rumah makan Padang di Cirebon, Jawa Barat, viral di media sosial.

 Perhimpunan Rumah Makan Padang Cirebon (PRMPC) memberikan klarifikasi soal razia Rumah Makan Padang di Cirebon yang dimiliki bukan warga asal Minang

Penasehat PRMPC, Erlinus Tahar menegaskan, bahwa PRMPC tidak pernah bermaksud merazia rumah makan Padang berdasarkan asal pemilik.

“Ya pertama, saya ingin mengklarifikasi bahwa kami PRMPC (Persatuan Rumah Makan Padang Cirebon) tidak pernah bermaksud untuk merazia rumah makan Padang, apalagi dengan keterangan-keterangan merazia RM Padang yang pemiliknya bukan orang Minang,” ujar Erlinus, Selasa (29/10/2024).

Ia menjelaskan, bahwa yang dilakukan PRMPC adalah bentuk penertiban terkait maraknya rumah makan Padang yang memasang label harga murah, seperti “Serba Rp 10 ribu” atau “Serba Rp 8 ribu.”

 Harga yang rendah tersebut, menurut Erlinus, berpotensi merusak stabilitas harga di kalangan pengusaha rumah makan Padang.

“Kami merasa harga-harga tersebut merusak omzet penjualan, kemudian juga dengan harga seperti itu kami tidak bisa usaha dengan baik, di mana harga tersebut sangat rendah,” ucapnya.

Erlinus juga menekankan, bahwa langkah PRMPC tidak berkaitan dengan etnis atau asal pemilik rumah makan.

“Kami bukan menertibkan atau bicara tentang etnis, pemiliknya Minang atau non-Minang,” ujar dia.

Lebih lanjut, Erlinus menjelaskan bahwa PRMPC juga tidak berafiliasi dengan organisasi massa (ormas) mana pun, melainkan merupakan wadah paguyuban antar pedagang rumah makan Padang di Cirebon.

“Kami itu sebenarnya organisasi paguyuban, bukan ormas yang tidak berafiliasi ke mana pun.”

“Kami semata-mata inisiatif para pedagang RM Padang di Cirebon untuk bersilaturahmi,” katanya.

Ia juga menyayangkan kesalahpahaman yang muncul akibat video tersebut dan meminta maaf jika video itu menimbulkan persepsi yang salah di kalangan masyarakat.

“Ya sebenarnya kalau akhirnya video itu disalahartikan oleh masyarakat, tentu kami juga mohon maaf jika itu menjadi salah artikan,” ujarnya.

Menurut Erlinus, video yang viral itu bukan video resmi PRMPC.

Ia menyebut ada rekannya yang secara pribadi mengunggah video tersebut, yang memuat beberapa kalimat yang dianggap tidak mencerminkan sikap resmi PRMPC.

“Video itu bukan video resmi kami, hanya saja ada teman kami yang memvideokan dan diunggah di akun pribadinya.”

“Kami juga menyesalkan di video itu, ada kalimat-kalimat abal-abal, tetapi itu bukan pernyataan kami secara resmi,” ucap Erlinus.

Di akhir wawancara, Erlinus mengajak pihak-pihak yang merasa dirugikan untuk duduk bersama dan membicarakan maksud dan tujuan PRMPC.

“Jika ada orang yang merasa dirugikan dengan hal ini, yuk, kita duduk bareng membicarakan maksud dan tujuan kami,” ujar dia.

Dengan langkah klarifikasi ini, PRMPC berharap bisa menjaga stabilitas harga dan mengedukasi masyarakat bahwa inisiatif mereka semata untuk melindungi usaha rumah makan Padang tanpa memandang asal pemiliknya.

Viral di media sosial

Video yang memperlihatkan sejumlah orang merazia rumah makan Padang di Cirebon, Jawa Barat, viral di media sosial.

Dalam di video berdurasi 38 detik itu, tampak sekelompok orang yang diduga tergabung dalam Perhimpunan Rumah Makan Padang Cirebon (PRMPC) merazia rumah makan Padang yang tidak dimiliki oleh orang asal Padang.

Video memperlihatkan tiga orang berdiri di depan rumah makan Padang yang menjadi sasaran razia.

Mereka mencopot dan melucuti tulisan ‘Rumah Makan Padang’ di etalase rumah makan.

Di sekitar lokasi itu juga tampak beberapa lapak makanan lain yang berdiri berjejer.

Salah satu dari mereka juga tengah mencopot tulisan “masakan Padang” yang terpampang di kaca rumah makan tersebut.

Di bagian belakang baju pria itu terdapat tulisan “PRMPC,” yang diduga akronim dari Perhimpunan Rumah Makan Padang Cirebon.

Narasi dalam video menyebutkan, bahwa PRMPC melakukan razia terhadap pemilik rumah makan Padang yang bukan berasal dari Padang.

 “Perkumpulan RM Padang di Cirebon razia pemilik RM Padang yang bukan orang Padang,” tulis narasi yang terdapat di dalam video seperti dikutip Tribun, Selasa (29/10/2024).

1 2

Reaksi & Komentar

اللَّهُ يَسْتَهْزِئُ بِهِمْ وَيَمُدُّهُمْ فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَ البقرة [15] Listen
[But] Allah mocks them and prolongs them in their transgression [while] they wander blindly. Al-Baqarah ( The Cow ) [15] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi