Pj Bupati Abdya Sidak Puskesmas Tangan-Tangan, Temukan Alat Medis Rusak

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Sunawardi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas rawat inap Tangan-Tangan untuk memastikan pelayanan kesehatan berjalan dengan baik dan lancar. Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

image_pdfimage_print

BLANGPIDIE – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Sunawardi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas rawat inap Tangan-Tangan untuk memastikan pelayanan kesehatan berjalan dengan baik dan lancar.

ADVERTISEMENTS
ad39

Dalam sidak yang berlangsung Selasa, pagi itu, Pj Bupati Sunawardi menemukan beberapa alat medis yang sudah tidak berfungsi, yang dapat menghambat pelayanan kepada pasien.

ADVERTISEMENTS

Pj Bupati memeriksa setiap ruangan di puskesmas, termasuk ruang rawat inap, untuk melihat kondisi fasilitas dan pelayanan yang diberikan pada masyarakat.

ADVERTISEMENTS

Pada awalnya, Kepala Puskesmas Tangan-Tangan tidak berada di tempat karena sedang mengurus keperluan puskesmas di Blangpidie.

ADVERTISEMENTS

Namun, tidak lama setelah Pj Bupati Sunawardi tiba, Kepala Puskesmas bersama Kepala Dinas Kesehatan Abdya, Safliati, juga hadir di lokasi.

ADVERTISEMENTS

Dalam sidaknya, Pj Bupati Sunawardi menegur beberapa petugas medis yang terlihat santai di dalam ruangan.

ADVERTISEMENTS

“Kalian jangan santai-santai saja di ruangan. Lihat ibu itu, sudah lama menunggu di luar untuk mendapatkan layanan,” ujarnya dengan nada tegas, mengingatkan pentingnya pelayanan yang cepat dan efisien.

Sunawardi juga menyampaikan bahwa pada pagi hari yang sama, ia telah mengunjungi Puskesmas Setia di Desa Lhang.

Menurutnya, meskipun layanan di kedua puskesmas tersebut sudah baik, masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan untuk memastikan pelayanan yang optimal.

“Kedua puskesmas ini perlu pengembangan lebih lanjut. Di Pukesmas Setia, lokasi administrasi kantor sudah menggunakan rumah dokter dan penjaga malam. Sementara di Puskesmas Tangan-Tangan, pasien rawat inap membludak hingga menggunakan ruang IGD,” jelasnya.

Kondisi ini menunjukkan perlunya penambahan fasilitas dan ruang untuk mengakomodasi jumlah pasien yang terus meningkat di kedua Pukesmas tersebut.

Sunawardi juga menekankan pentingnya peningkatan layanan pendaftaran pasien, terutama dalam situasi ketika jaringan internet lambat atau mati. Hal ini penting untuk memastikan bahwa proses pendaftaran tetap berjalan lancar dan tidak menghambat pelayanan kepada pasien.

Selain itu, peningkatan kinerja dokter umum, spesialis, dan dokter gigi juga menjadi fokus utama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di puskesmas.

“Saya dan Kepala Dinas Kesehatan sepakat untuk mengembangkan kedua puskesmas ini ke depan, baik melalui sumber APBK maupun dana lainnya,” kata Sunawardi.

Ia berharap dengan adanya pengembangan ini, pelayanan kesehatan di Puskesmas Setia dan Puskesmas rawat Inap Tangan-Tangan dapat semakin baik dan memenuhi kebutuhan masyarakat di masa akan datang.

Exit mobile version