Kamis, 31/10/2024 - 06:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
NASIONAL
NASIONAL

Dosen di Makassar Tikam Suaminya hingga Tewas, Berawal Tuduh Korban Selingkuh saat Kerja di Papua New

BANDA ACEH  – Seorang dosen di salah satu universitas di Sulawesi Utara (Sulut) bernama Agustin (41) tega menikam suaminya yang bernama Nurdin Basri (41) hingga tewas pada Rabu (30/10/2024) dini hari waktu setempat.

Dikutip dari Tribun Timur, peristiwa itu terjadi di kediamannya di kompleks perumahan Kelurahan Bitoa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

Kapolsek Manggala, Kompol Semuel To’longan, mengatakan perbuatan keji Agustin berawal dari pelaku yang menuduh korban telah berselingkuh ketika bekerja di Papua.

Sebagai informasi, suami Agustin berprofesi sebagai kontraktor dan bekerja di Papua.

Semuel menuturkan sempat terjadi adu mulut antara pelaku dan korban sebelum aksi penikaman dilakukan.

“Kejadian ini diawali adanya keributan antara korban dan pelaku di dalam kamar,” katanya.

“Yang mana permasalahannya adalah persoalan selingkuh yang diduga dilakukan oleh suaminya dengan perempuan lain,” imbuhnya.

Setelah itu, Agustin langsung keluar kamar dan menuju dapur untuk mengambil pisau yang tersimpan di lemari.

Agustin, kata Semuel, menyimpan pisau tersebut di dalam jilbab yang dipakainya untuk selanjutnya diletakkan di samping kasur kamarnya.

Beberapa saat kemudian, Agustin langsung menikam perut Nurdin ketika korban tengah bermain ponsel di kasur.

“Saat suaminya telah tertidur, pelaku kemudian mengambil pisau tersebut dan menikam sebanyak dua kali ke arah perut korban,” terangnya.

Ternyata, pelaku tak cuma sekali menikam korban. Semuel menyebut Agustin menikam suaminya itu untuk ketiga kalinya ketika korban tengah memeluknya.

Pelaku Sempat Keluar Kamar Minta Pertolongan

Semuel menuturkan Agustin sempat meminta pertolongan dengan keluar dari kamar.

Pada saat yang sama, mertuanya dan anaknya berinisial T ada di rumah ketika peristiwa keji itu terjadi.

“Korban berusaha untuk berdiri namun tersungkur dan selanjutnya pelaku keluar kamar untuk meminta tolong,” katanya.

“Mertua dari pelaku saat itu berada di ruang tamu sambil berbaring di sofa dan pelaku keluar mencari lelaki T (anaknya) yang berada di samping rumah,” sambung Semuel.

Setelah itu, T pun langsung melihat kondisi ayahnya yang sudah tersungkur di kamar dengan luka di bagian perut akibat ditikam ibunya.

Nahas, nyawa Nurdin pun tak tertolong ketika akan dibawa ke Rumah Sakit Hermina.

Kini Agustin pun telah diamankan di Mapolsek Manggala untuk diperiksa dan dimintai keterangan


Reaksi & Komentar

لَّيْسَ الْبِرَّ أَن تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا ۖ وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ البقرة [177] Listen
Righteousness is not that you turn your faces toward the east or the west, but [true] righteousness is [in] one who believes in Allah, the Last Day, the angels, the Book, and the prophets and gives wealth, in spite of love for it, to relatives, orphans, the needy, the traveler, those who ask [for help], and for freeing slaves; [and who] establishes prayer and gives zakah; [those who] fulfill their promise when they promise; and [those who] are patient in poverty and hardship and during battle. Those are the ones who have been true, and it is those who are the righteous. Al-Baqarah ( The Cow ) [177] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi